Jumat 19 Jun 2020 15:02 WIB

Kawanan Monyet Liar Masuk ke Permukiman Warga di Lembang

Monyet sesekali mencuri makanan di warung warga atau mengambil pakaian yang dijemur.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Seekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis).
Foto: Abdan Syakura
Seekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kawanan monyet liar masuk ke permukiman dan membuat warga resah di Kampung Andir, Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar). "Akhir-akhir ini jadi muncul ke permukiman, tapi enggak menentu waktunya, terkadang pagi, terkadang sore, ada sekitar 30 sampai 50 monyet muncul," kata Yanti(42 tahun), warga setempat, di Lembang, Jumat (19/6).

Menurut dia, kawanan monyet masuk ke kawasan permukiman dan sesekali mencuri makanan di warung warga atau mengambil pakaian yang sedang dijemur. "Sampai-sampai genting rumah warga ada beberapa yang rusakkarena dipakai monyet untuk berloncatan antara atap rumah warga," kata Yanti.

Yanti mengatakan, warga sudah berusaha menghalau kawanan satwa liar tersebut, namun mereka tidak mau pergi. "Memang dari dulu kata leluhur di sini monyet itu habitatnya di hutan sekitar sini, mungkin gara-gara ada pembangunan tempat wisata baru, jadinya seperti ini," katanya.

Nanang (55), warga Kampung Andir lainnya, mengatakan, kawanan monyet liar berpindah dari satu tempat ke tempat lain, bahkan sampai ke Jalan Raya Lembang. Kawanan monyet itu juga sering mengacak-acak tempat sampah. "Jadi ada mitos seperti ini, kalau monyet sudah tidak ada (punah), maka yang keluar adalah ular, saya dari dulu warga asli sini, monyet itu memang habitatnya di hutan bambu sekitar sini," kata Nanang.

Penyuluh Kehutanan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jabar Seksi Wilayah IV Taufik Hamzah mengatakan, monyet yang masuk ke permukiman warga Lembang adalah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). "Kemungkinan itu dari habitat aslinyalari ke pemukiman warga. Saya yakin itu dari habitat aslinya, cuma habitat aslinya ini perlu ditelusuri," kata Taufik Hamzah.

Taufik menjelaskan, habitat aslinya antara lain ada di hutan konservasi kawasan Tangkuban Parahu. Monyet ekor panjang yang masuk ke permukiman warga Lembang, dia melanjutkan, kemungkinan habitatnya berada di kawasan hutan setempat.

Menurut dia, di kawasan Lembang selain hutan konservasi ada hutan lindung dan hutan produksi di bawah kewenangan Dinas Kehutanan atau Perum Perhutani. "Kalau dari kawasan konservasi, dalam hal ini kawasan cagar alam Tangkuban Parahu, ke sana kan jauh, sementara di situ ada kawasan Perhutani, bisa jadi di sana juga ada habitat monyet ekor panjang," kata Taufik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement