REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- China bebaskan 10 tentara India, termasuk dua orang perwira senior yang ditangkap di perbatasan di Himalaya. Mereka ditangkap dalam bentrokan berdarah yang menewaskan 20 orang tentara India.
Dilansir dari Aljazirah, Jumat (19/6), pembebasan dilakukan setelah kedua belah pihak menggelar sejumlah pembicaraan untuk menurunkan ketegangan pasca-bentrokan pada Senin (15/6) lalu. Sebelumnya, tentara China dan India bentrok dengan menggunakan tongkat besi dan batu di Lembah Galwan yang disengketakan.
Surat kabar India, The Hindu dan The Indian Express mengatakan pembebasan dilakukan setelah militer China dan India setingkat mayor jenderal menggelar pembicaraan. The Indian Express mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan China membebaskan 10 pasukan India.
Dalam laporannya, The Indian Express menulis para tentara sudah menjalani pemeriksaan medis dan tanya jawab. "Mereka kembali tanpa terluka," tulis The Hindu.
The Indian Express mengatakan itu pertama kalinya China menangkap tentara India sejak perang India-China 1962. Sementara tentara India membantah pasukan mereka ditahan oleh China.
"Tidak ada tentara India yang hilang dalam aksi," kata militer India dalam pernyataannya.
Kemudian Angkatan Darat India mengatakan 76 pasukan mereka terluka dalam bentrokan di Lembah Galwan. Mereka menambahkan sebanyak 56 orang sudah bisa kembali bekerja dalam waktu satu pekan.
China belum mengungkapkan jumlah resmi korban jiwa dari pihak mereka. India dan China tidak pernah melakukan baku tembak sejak 1967. Walaupun terjadi beberapa pergolakan kecil, para tentara diminta untuk menggantungkan senjata api di punggung mereka.