Jumat 19 Jun 2020 18:38 WIB

Prajurit TNI di Lebanon Cegah Perang Israel Lawan Lebanon

TNI sukses mengadang tank Merkava hingga kembali ke wilayah Israel.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Prajurit TNI mengenakan rompi biru yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-M di Lebanon mengadang tank Merkava milik militer Israel.
Foto: Tangkapan layar
Prajurit TNI mengenakan rompi biru yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-M di Lebanon mengadang tank Merkava milik militer Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen Victor Hasudungan Simatupang membenarkan informasi bahwa prajuritnya yang dikirim untuk misi perdamaian di Lebanon mengadang tank Merkava milik militer Israel di daerah Blue Line yang merupakan wilayah netral kedua negara.

"Pada 2 Juni 2020, pasukan kita yang di Lebanon, tentara Garuda kita yang di Lebanon di daerah 'Blue Line' sana menghadang pertikaian antara tentara Lebanon dan tentara Israel," kata Victor kepada wartawan di Jakarta, Jumat (19/6).

Aksi prajurit TNI di bawah bendera PBB itu terekam dalam video yang disiarkan Lebanese Army dengan durasi satu menit, memperlihatkan sejumlah prajurit TNI dengan tenang mengadang tank Merkava yang menerobos pagar pembatas kedua negara, yang terletak di wilayah Adisa, bagian selatan Lebanon.

Victor menjelaskan, Indonesia menempatkan satu kompi TNI yang bertugas sebagai pasukan perdamaian di Blue Line Lebanon-Israel untuk menjaga perbatasan kedua negara.

"Jadi dulu ada perjanjian yang dibuat oleh PBB namanya Blue Line. Itu perbatasan antara negara Israel dan Lebanon. Pasukan kita satu kompi di sana disiapkan di sana untuk menjaga perbatasan itu. Jadi sehari-hari mereka ada di sana," kata abituren Akedemi Militer (Akmil) 1986 ini.

Menurut dia, kawasan Blue Line Lebanon-Israel memiliki panjang sekitar 400 kilometer yang dijaga pasukan perdamaian PBB dari berbagai negara, termasuk Indonesia. "Jadi, itu dibagi-bagi. Ada yang dari Spanyol, negara lain juga, untuk mengamankan Blue Line itu," kata Victor.

Sebelumnya, akun Instagram militer Lebanon; @lebanese.army_, mengunggah pasukan TNI yang ditandai seragam dan atribut warna merah putih di lengan mereka mencoba menengahi tank Merkava yang dikendalikan prajurit Israel sedang berhadapan dengan prajurit Lebanon yang membawa RPG atau granat berpeluncur roket.

Berkat lobi dan gerakan prajurit TNI yang terus berupaya agar kedua belah pihak bisa saling menahan diri, akhirnya tank Israel ditarik mundur, dan prajurit Lebanon juga kembali ke wilayah negaranya. Prajurit TNI tersebut tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-M untuk United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL), peperangan kedua negara tidak terjadi,

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement