REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) pada 2019 mencatatkan pendapatan sebesar Rp 40,37 triliun atau naik 31,5 persen dibandingkan 2018 yang sebesar Rp 30,69 triliun. Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia Adi Munandir mengatakan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,39 triliun dan laba per saham dasar tercatat Rp 403.
Sementara kinerja penjualan SIG pada 2019 secara konsolidasi, kata Adi, mencatatkan total volume penjualan domestik dan ekspor sebesar 42,61 juta ton, termasuk penjualan dari Thang Long Cement (TLCC) Vietnam.
"Volume penjualan tersebut naik 28,5 persen dibanding periode yang sama pada 2018 sebesar 33,17 ton," ujar Adi usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2020 di Jakarta, Jumat (19/6).
Perseroan, kata Adi, ingin meningkatkantotal volume penjualan domestik dan ekspor pada 2020. Meski begitu, Adi menilai keinginan ini mengalami tantangan hebat menyusul adanya pandemi Covid-19 yang membuat menurunnya permintaan.
"Dengan penambahan kapasitas dan perluasan jaringan penjualan, kita harap bisa membuka pasar baru di regional sehingga di 2020 kita harap bisa lebih dari 2019 melihat adanya perluasan pasar itu, tapi balik lagi semua tergantung pada dinamika pasar dari pandemik Covid-19," ucap Adi.
Adi mengatakan Semen Indonesia terus melakukan analisis dan evaluasi terhadap dinamika pasar dan akan merespons agar tidak kehilangan peluang yang ada.