Jumat 19 Jun 2020 20:18 WIB

Sutradara Ungkap Proses di Balik Layar Trigger Warning

'Trigger Warning' film besutan sutradara Mouly Surya yang dibintangi Jessica Alba.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
'Trigger Warning' film besutan sutradara Mouly Surya yang dibintangi Jessica Alba (Foto: Jessica Alba)
Foto: risottop.com
'Trigger Warning' film besutan sutradara Mouly Surya yang dibintangi Jessica Alba (Foto: Jessica Alba)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Mouly Surya segera menyutradarai film Netflix Trigger Warning yang akan diperankan aktris Jessica Alba. Mouly mengungkap proses kreatif di balik proyek film itu pada bincang santai "Cabin Fever" di akun Instagram @milesfilms, Kamis (18/6).

Dia dan tim akan segera melangsungkan produksi begitu pandemi Covid-19 berlalu. "Sekarang masih proses, harusnya persiapan ke Los Angeles. Tadinya target tahun ini syuting, masih on going, tapi liat aja, karena masih wait and see," kata Mouly.

Baca Juga

Dia menyampaikan, proses perbincangan awal mengenai proyek film tersebut berlangsung sejak dua tahun silam. Kala itu, proyek film belum ada di bawah produksi Netflix. Mouly berbincang langsung dengan tim produser, salah satunya adalah Erica Lee.

Sosok Lee adalah sineas yang memproduksi sejumlah film populer, termasuk trilogi John Wick. Mouly mengatakan, karya-karya para produser film yang membuatnya tertarik untuk menyutradarai Trigger Warning dan melakukan proses persiapan produksi film.

Selain berjumpa dengan tim produser dan membaca skenario film, Mouly juga melakoni proses yang sama seperti sinema pada umumnya. Termasuk, seleksi pemeran utama serta proses pitching dengan Netflix yang sempat dia lakukan secara daring pukul satu dini hari.

Perempuan 39 tahun itu mengaku tidak terbersit sebelumnya bahwa dia akan menyutradarai film Hollywood. Jika dirinya beberapa tahun lalu diminta berkomentar, pasti dirinya sendiri menganggap hal itu sangat 'halu' alias sebuah halusinasi.

Saat membaca skenarionya pun, Mouly mengakui sinema serupa Trigger Warning merupakan sesuatu yang sukar dia produksi di Indonesia. Dia pun merasa tidak bisa menulis adegan-adegan seperti dalam film bergenre laga tersebut.

"Aku akan mikir gimana bikinnya di Indonesia. Tapi kalau mau elevate lebih jauh, harus ada pengalaman baru, terus mendorong kemampuan aku, melakukan hal di luar comfort zone," ungkap sutradara terbaik Festival Film Indonesia 2018 itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement