REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Penelitian terbaru Institut Kesehatan Nasional Italia menemukan virus corona sudah beredar di limbah pembaungan air di Milan dan Turin sejak Desember 2019, dua bulan sebelum Italia mengkonfirmasi kasus pertama mereka.
Penelitian yang dirilis, Kamis (18/6) ini berdasarkan 40 sampel air yang dikumpulkan dalam pemeriksaan rutin di pabrik-pabrik pengolahan limbah air di utara Italia. Air-air tersebut diambil dari Oktober 2019 hingga Februari 2020.
Penelitian menemukan virus yang menyebabkan Covid-19 itu di sampel air yang diambil pada 18 Desember 2019. Sementara hasil pemeriksaan pada sampel air tanggal sebelumnya negatif.
"Penelitian ini berkontribusi untuk memahami awal penyebaran virus di Italia," kata Institut Kesehatan Nasional Italia dalam pernyataannya, Jumat (19/6).
Penelitian ini tidak mengaitkan kasus-kasus infeksi di Italia dengan keberadaan virus korona di limbah air. Tapi penelitian menyarankan agar keberadaan virus corona di sistem perairan diawasi untuk membantu mengidentifikasi kemungkinan wabah baru.
Bulan depan Italia akan meluncurkan sistem pengawasan mandiri di destinasi-destinasi pariwisata. Salah satu upaya Negeri Pizza mempersiapkan diri kemungkinan wabah baru berikutnya.