Jumat 19 Jun 2020 22:11 WIB

Penyemprotan Disinfektan Masih Terus Digencarkan di Sukabumi

Sukabumi diharapkan menjadi daerah pertama yang bisa terlepas dari pandemi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Penyemprotan Disinfektan Masih Terus Digencarkan di Sukabumi (ilustrasi).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Penyemprotan Disinfektan Masih Terus Digencarkan di Sukabumi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Upaya penyemprotan disinfektan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilakukan di Kota Sukabumi. Aksi ini dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat.

Salah satunya dilakukan Kodim 0607 Kota Sukabumi bekerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi pada Jumat (19/6). Di mana aparat TNI melakukan penyemprotan di sejumlah jalan protokol seperti Jalan Suryakencana dan Jalan Perintis Kemerdekaan.

''Penyemprotan disinfektan ini dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19,'' kata Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo. Sebelumnya Kodim juga melakukan hal serupa di lokasi lainnya.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengapresiasi langkah penyemprotan disinfektan di seputar kota yang dilakukan Kodim 0607 Kota Sukabumi bekerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi. '' Upaya ini akan makin memperkuat pencegahan penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat,'' kata dia.

Hal ini disampaikan wali kota Sukabumi pada saat meninjau penyemprotan disinfektan bersama dengan Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo di Lapang Merdeka Sukabumi. ''Kolaborasi dengan berbagai elemen termasuk penyemprotan disinfektan akan makin memperkuat upaya pemerintah menangani pencegahan penyebaran Covid-19,'' kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Apalagi, saat ini Kota Sukabumi masuk dalam fase persiapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal. Semoga Kota Sukabumi kembali pulih dan pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.

Menurut Fahmi, Sukabumi diharapkan menjadi daerah pertama yang bisa terlepas dari pandemi. Syaratnya meskipun warga secara bertahap bisa beraktivitas, namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Fahmi menuturkan, warga juga dapat membantu pemerintah ketika ada orang dari luar daerah datang untuk memakai masker. Sehingga upaya memulihkan Sukabumi dapat segera terwujud.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement