REPUBLIKA.CO.ID,PUTUSSIBAU -- Kapuas Hulu (ANTARA) - Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat hingga saat ini masih memiliki 43 desa dengan status tertinggal dari total 278 desa di daerah tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Alfiansyah mengatakan dari 278 desa di Kapuas Hulu saat ini hanya 43 desa yang masih berstatus desa tertinggal. "Alhamdulillah sudah tidak ada lagi desa sangat tertinggal, namun dari 278 desa Kapuas Hulu masih ada 43 desa status tertinggal," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kapuas Hulu Alfiansyah pada lokakarya pemutakhiran data indeks desa membangun (IDM) di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (19/6).
Ia mengatakan pada 2020 ditargetkan 21 desa mandiri, tetapi karena dua desa capaiannya kurang sehingga hanya terwujud 19 desa mandiri dan 23 desa maju, serta 184 desa berkembang.
Ia mengatakan tentang hal mengembirakan di mana Kapuas Hulu mendapatkan posisi terbaik di Kalimantan Barat untuk kategori desa berkembang. "Jika diurut dengan kabupaten lainnya di Provinsi Kalbar, Kapuas Hulu berada pada posisi keenam terbaik, mampu menuntaskan status desa tertinggal," ucap Alfiansyah.
Dia mengatakan berbagai upaya meningkatkan status desa, salah satunya dengan lokakarya pemutakhiran IDM sebagai kegiatan penting, tidak hanya penandatanganan status desa, namun perlu sinkronisasi dan penyamaan persepsi dalam mewujudkan desa mandiri. Ia mengharapkan kontribusi organisasi perangkat daerah setempat dalam meningkatkan IDM.
"Terus terang saja kami tidak bisa melaksanakannya sendiri, karena ada tidak indikator yang ada keterkaitan dengan instansi lainnya terutama ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan," ucap Alfiansyah.