Sabtu 20 Jun 2020 00:15 WIB

Enam Manfaat Kopi untuk Kesehatan Menurut Ahli Gizi

Bagi para pecinta kopi pasti sulit melewatkan hari tanpa menikmati secangkir kopi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Bagi para pecinta kopi pasti sulit melewatkan hari tanpa menikmati secangkir kopi (Foto: ilustrasi kopi)
Foto: Flickr
Bagi para pecinta kopi pasti sulit melewatkan hari tanpa menikmati secangkir kopi (Foto: ilustrasi kopi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi para pecinta kopi pasti sulit melewatkan hari tanpa menikmati secangkir kopi. Aromanya yang menenangkan dan citarasanya yang khas memang ampuh membangkitkan kembali semangat.

Tak hanya itu, kopi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Ahli Gizi yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS) Cynthia Sass, memaparkan 6 manfaat kopi bagi kesehatan, berikut penjelasannya seperti dilansir laman Health, Sabtu (20/6).

Baca Juga

Kopi memicu kebahagiaan

Sebuah studi beberapa tahun lalu mengonfirmasi bahwa kopi memicu kebahagiaan. Peneliti menemukan, secangkir kopi terkait dengan emosi positif, termasuk kebahagiaan, kebaikan, kasih sayang, kepuasan, persahabatan dan ketenangan. Temuan ini juga mencatat bahwa tidak ada emosi negatif yang terkait dengan konsumsi kopi.

Penelitian lainnya dari Universitas Harvard yang melibatkan lebih dari 50 ribu wanita menemukan bahwa risiko depresi menurun ketika konsumsi kopi berkafein meningkat.

Kopi mengandung antioksidan

Biji kopi sebenarnya adalah biji di dalam buah kecil berwarna merah terang atau kuning. Baik biji maupun buahnya kaya akan antioksidan. Faktanya, satu penelitian menemukan kopi menjadi penyumbang terbesar tunggal terhadap total asupan antioksidan.

Antioksidan dalam kopi telah dikaitkan dengan perlindungan kesehatan. Asam klorogenik, polifenol yang berlimpah dalam kopi terbukti mengurangi peradangan, dan mungkin memainkan peran kunci dalam perlindungan terhadap penyakit kronis, termasuk obesitas.

photo
(Foto: Ilustrasi Kopi) - (Pexels)

Kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2

Sebuah meta-analisis (2018) dari 30 studi menyimpulkan bahwa konsumsi kopi berbanding terbalik dengan risiko diabetes tipe 2. Para peneliti menemukan, risiko diabetes tipe 2 menurun sebesar 6 persen untuk setiap mengonsumsi secangkir kopi per hari. Para ilmuwan menyatakan, alasan yang mungkin untuk hal ini termasuk efek antioksidan dan anti-inflamasi kopi, kemampuan untuk meningkatkan pembakaran kalori, dan dampak pada keragaman mikroba usus pelindung kesehatan.

Kopi terikat dengan tingkat penyakit lain yang lebih rendah

Studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat melindungi terhadap kanker tertentu, termasuk kanker payudara, kolorektal, endometrium, prostat, serta penyakit jantung dan Parkinson. Konsumsi kopi atau kafein seumur hidup juga dikaitkan dengan pencegahan penurunan kognitif, dan pengurangan risiko stroke.

 

Kopi dapat meningkatkan olahraga

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dalam jumlah sedang, kafein meningkatkan kinerja atletik. Efeknya termasuk peningkatan sirkulasi, peningkatan kekuatan otot, daya tahan dan kekuatan, juga mengurangi rasa sakit. Kopi dapat memacu Anda untuk lebih keras selama latihan, menghasilkan peningkatan kekuatan otot dan daya tahan tubuh yang lebih baik.

Kopi tidak menimbulkan dehidrasi

Kafein telah lama dikritik karena berkontribusi terhadap dehidrasi karena efek diuretiknya, yang memicu kehilangan cairan. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa setelah sekitar empat hari asupan kafein yang konsisten bisa meniadakan efek dehidrasi. Kuncinya ada di konsistensi.

Dengan kata lain, jika Anda belum konsisten minum kopi, kadang satu cangkir di pagi hari, kadang tiga cangkir maka Anda mungkin merasakan efek samping diuretik, seperti sakit kepala dan energi rendah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement