REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan bintang Houston Rockets Yao Ming mengaku bersemangat sekaligus gugup jelang dilanjutkannya kembali Liga Bola Basket China (CBA) pada Sabtu (20/6). CBA sempat terhenti sementara akibat pandemi Covid-19.
CBA dimulai sejak November 2019 dan terhenti pada 1 Februari karena merebaknya virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 4.600 orang di wilayah China daratan. Penyelenggara CBA menegaskan liga tersebut akan kembali digelar mulai Juni 2020 di Kota Qingdao (Provinsi Shandong) dan Kota Dongguan (Provinsi Guangdong), dan tanpa kehadiran penonton.
“Saya bersemangat karena liga basket ini akhirnya bisa dilanjutkan kembali. Tapi di saat yang bersamaan, saya juga merasa gugup kalau-kalau ada beberapa hal yang luput dari pantauan kami,” kata Presiden CBA Yao Ming dikutip dari Reuters, Jumat (19/6).
“Saya percaya pada seluruh klub dan juga tim saya sendiri. Saya berharap segalanya bisa berjalan sesuai dengan rencana,” ungkap Yao.
Dari total 20 klub yang ada di CBA, sebagian besar di antaranya telah memainkan 30 pertandingan sebelum liga tersebut dihentikan sementara.
Di sisi lain, sejumlah klub akan diperkuat tanpa kehadiran pemain asing karena mereka dilarang untuk bepergian keluar negeri, termasuk ke China.
“Baik pemain domestik maupun pemain asing, mereka semua membuat pertandingan menjadi seru. Walaupun nanti tidak ada pemain asing, kami akan tetap fokus pada kelangsungan pertandingan,” kata Yao.