Sabtu 20 Jun 2020 00:10 WIB

Muhammadiyah Imbau Sholat Gerhana Matahari di Rumah

Sholat gerhana matahari diimbau PP Muhammadiyah dilaksanakan di rumah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Muhammadiyah Imbau Sholat Gerhana Matahari di Rumah. Foto ilustrasi: Warga melaksanakan sholat gerhana matahari di pesisir Danau Limboto Gorontalo yang merupakan salah satu lokasi terbaik untuk menyaksikan gerhana matahari, Rabu (9/3).
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Muhammadiyah Imbau Sholat Gerhana Matahari di Rumah. Foto ilustrasi: Warga melaksanakan sholat gerhana matahari di pesisir Danau Limboto Gorontalo yang merupakan salah satu lokasi terbaik untuk menyaksikan gerhana matahari, Rabu (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian pada Ahad (21/6). Karena itu, umat Islam Indonesia diimbau untuk melaksanakan sholat gerhana matahari.

Namun, karena adanya pandemi Covid-19, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Prof Syamsul Anwar mengimbau kepada umat Islam agar melaksanakan sholat gerhana matahari di rumahnya masing-masing.

Baca Juga

"Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menyampaikan imbauan, shalat gerhana dilaksanakan secara berjamaah di rumah masing-masing," ujar Prof Syamsul dalam maklumat yang diterbitkan PP Muhammadiyah, Jumat (19/6).

Prof Syamsul menjelaskan, sholat gerhana dilaksanakan pada saat terjadi gerhana sampai dengan usai gerhana, baik pada saat gerhana Matahari maupun gerhana Bulan, pada gerhana total atau gerhana sebagian. Apabila gerhana usai saat sholat masih ditunaikan, maka sholat  tetap dilanjutkan dengan memperpendek bacaan.

Sementara, orang yang dapat mengerjakan sholat gerhana adalah mereka yang mengalami gerhana atau berada di kawasan yang dilintasi gerhana. Orang yang berada di kawasan yang tidak dilintasi gerhana tidak perlu mengerjakan salat gerhana.

Berdasarkan maklumat yang diedarkan PP Muhammadiyah, setidaknya ada 34 daerah yang akan dilintasi Gerhana Matahari Sebagian pada Ahad (21/6). Umat Islam yang berada di kawasan tersebut dianjurkan untuk melaksanakan sholat gerhana.

Prof Syamsul juga mengimbau kepada umat Islam agar melaksanakan sholat gerhana dan khutbahnya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Namun, dalam maklumatnya, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah telah memberikan tuntunan ringkas pelaksanaan sholat gerhana.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement