REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam, Kepulauan Riau, mencatat tambahan 11 orang yang sembuh dari paparan virus corona, hingga total menjadi 122 orang yang pulih dalam perawatan di kota setempat.
"Perkembangan kasus COVID-19 di Kota Batam menuju tren positif seiring bertambahnya pasien terkonfirmasi positif sembuh," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam Muhammad Rudidi Batam, Jumat (19/6).
Hingga Jumat, tercatat total 197 warga positif COVID-19, 122 orang sembuh, 12 meninggal dan lainnya masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit setempat. Sebanyak 11 tambahan warga yang sembuh itu adalah pasien terkonfirmasi positif Nomor 37, 42, 64, 102, 111, 127, 128, 133, 140, 141 dan 152.
Sepuluh dari 11 orang yang sembuh itu adalah orang tanpa gejala, dan seorang lainnya, adalah orang dalam pemantauan. Ia menjabarkan, warga yang sembuh, yaitu Kasus 37, ibu rumah tangga berusia 52 tahun yang sudah dinyatakan positif COVID-19 sejak 7 Mei 2020.
Kasus 42 dan 64 adalah pelajar berusia 18 tahun dan 15 tahun yang dinyatakan positif pada 10 dan 17 Mei 2020. Lalu Kasus 102 dan 111 adalah karyawan swasta berusia 41 tahun dan 30 tahun yang dinyatakan positif pada 24 dan 28 Mei 2020.
Kasus 127 adalah pelajar berusia tujuh tahun yang dinyatakan positif pada 28 Mei 2020, Kasus 128 seorang ibu rumah tangga berusia 38 tahun yang dinyatakan positif COVID-19 pada 29 Mei 2020 dan Kasus 133 adalah anak berusia empat tahun dan dinyatakan positif COVID-19 pada 31 Mei 2020.
Kemudian Kasus 140 dan 152 adalah pelajar berusia 13 dan 15 tahun yang dinyatakan positif COVID-19 pada 31 Mei dan 3 Juni 2020. Serta Kasus 141 adalah karyawan swasta berusia 25 tahun yang dinyatakan positif COVID-19 pada 2 Juni 2020.
"Dengan demikian berdasarkan catatan penanganan perawatan dan hasil laboratorium swab yang disampaikan oleh Laboratorium BTKLPP Batam, maka oleh tim medis yang menanganinya dinyatakan sembuh dari COVID-19," kata Rudi.
Saat ini, kata dia, semua pasien itu dalam keadaan sehat dan stabil. Semuanya dalam persiapan kembali ke tempat tinggalnya guna melaksanakan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.