REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo menyatakan siapa pun yang direkomendasikan oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan untuk mengikuti Pilkada Surakarta harus ditaati oleh semua pihak. "Harus kita taati, saya tidak mau berandai-andai," kata Purnomo, di Solo, Jumat (19/6).
Disinggung mengenai isu dipasangkannya Gibran Rakabuming Raka dengan Achmad Purnomo, ia juga enggan menanggapi banyak. "Siapa pasangan siapa ya ditunggu saja. Sabar," katanya pula.
Mengenai prosedur keluarnya rekomendasi, menurut dia, jika melihat waktu-waktu sebelumnya yaitu Ketua DPC PDIP beserta calon yang direkomendasikan akan dipanggil oleh DPP PDIP. "Sampai saat ini belum, ke Pak Rudy sebagai Ketua DPC saja belum. Kita harus sabar, menunggu, dan percaya sepenuhnya kepada DPP. Ikuti alurnya, harus berpikiran positif," katanya lagi.
Terkait hal itu, Wali Kota Surakarta sekaligus Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo kembali menegaskan sejauh ini belum ada rekomendasi yang keluar dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Saya belum dapat surat apa pun. Saya tidak tahu (isu dipasangkannya Gibran dengan Purnomo, Red)," katanya lagi.
Mengenai prediksi perolehan suara PDIP pada Pilkada Surakarta tersebut, pihaknya mengatakan akan ada penurunan kualitas mengingat pandemi Covid-19 belum usai. "Bukan suara yang berkurang, tetapi kualitas menurun. Kan ada yang ketakutan (karena pandemi Covid-19). Untuk suara PDIP, ya saya 'sing nyambut gawe yo ora lah'," katanya.
Sementara itu, hingga saat ini Achmad Purnomo masih menjadi calon tunggal yang diusung oleh DPC PDIP Surakarta. Namun, putra pertama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, juga berencana untuk meramaikan bursa calon peserta Pilkada Surakarta melalui PDIP.