REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman kembali bertemu sekaligus audiensi dengan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto hari Jumat (19/6), pukul 16.00 WIB, di Ruang Rapat Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jakarta Pusat.
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di kediaman Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang merupakan pengembangan dari pertemuan Gubernur Erzaldi dengan Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono, di Kantor Kementerian Pertahanan RI di Jakarta belum lama ini.
Pada pertemuan hari Jumat tersebut, Menhan Prabowo didampingi Sekjen Kemenhan Dony Hermawan mendengar pemaparan Gubernur Erzaldi dalam rangka pertahanan Republik Indonesia di Provinsi Kepulauan Babel, dan mewujudkan program pembangunan di wilayah Provinsi Kepulauan Babel. Baik dari hal sumber daya alam, juga rencana pembangunan kantor wilayah pertahanan di Lingkungan Perkantoran Pemprov. Kepulauan Babel.
Pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenhan RI menaruh perhatian yang besar terhadap potensi Bangka Belitung dalam ketahanan NKRI. Terutama mengenai sumber daya yang dimiliki, mencakup potensi ketahanan pangan dan industri pariwisata, mineral ikutan thorium, agrobisnis, perikanan, dan tentunya kepariwisataan, yang menurut Menhan Prabowo, belum banyak dikelola secara maksimal dan profesional.
"Saya menyampaikan kepada pak menhan, bagaimana upaya kita untuk percepatan peningkatan ketahanan pangan. Juga bagaimana strategisnya Bangka Belitung dari segi kewilayahan dan ternyata pak menteri sudah mempunyai rencana strategis untuk hal ini, dan mengambil langkah untuk dilaksanakan ke depan," ungkap Gubernur Erzaldi.
Di hadapan Menhan Prabowo, Gubernur Erzaldi juga menekankan bagaimana Bangka Belitung akan bertransformasi bertahap dari perekonomian yang bertumpu pada pertambangan, menuju perekonomian yang berbasis industri pengolahan dan jasa, berdasarkan potensi daerah.
Setelah mendengar pemaparan Gubernur Erzaldi, Kemenhan RI akan menindaklanjuti dengan datang ke Babel dalam waktu dekat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika