REPUBLIKA.CO.ID, BARRIE -- Masjid Barrie menjadi salah satu tempat ibadah yang kembali membuka pintunya untuk jamaah pekan ini. Masjid yang berada di 155 Ferris Lane, kota Barrie, Provinsi Ontario, Kanada itu sudah tak menggelar sholat berjamaah sejak pertengahan Maret karena Covid-19.
Lebih dari 400 Muslim yang ada di kota itu pun bersiap menyambut dibukanya lagi Masjdi Barrie dengan menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak sosial. Salah seorang yang gembira dengan hal itu adalah Imam Mateen Butt. Ia sangat senang karena akhirnya bisa kembali pada keadaan normal.
"Biasanya sholat Jumat dihadiri banyak orang dan saat ini tak bisa seperti itu. Kami memastikan, setidaknya kami mengizinkan beberapa orang untuk datang dan beribadah," kata Butt, seperti dilansir Barrie Today, Sabtu (20/6).
Pemerintah Provinsi Ontario baru-baru ini telah mengumumkan tempat-tempat ibadah di Ontario bisa kembali dibuka dengan kapasitas 30 persen jamaah dari masing-masing tempat ibadah. Masjid Barrie pun siap melakukannya.
Masjid Barrie menggelar sholat Jumat dengan dua gelombang. Pelaksanaan pertama berlangsung pukul 13.30 dan kedua pukul 14.30 waktu setempat. Terdapat 50 tempat sholat bagi jamaah pada setiap gelombang. Selain itu, jamaah juga wajib menggunakan masker dan pembersih tangan.
Butt menjelaskan, Masjid Barrie telah melakukan banyak kegiatan seperti kursus daring, konseling dan kegiatan lainnya yang masih berjalan untuk warga yang tak bisa keluar rumah.
"Kami tak memperkenankan orang tua atau anak-anak datang ke masjid karena kami ingin mengambil setiap tindakan pencegahan yang kami bisa. Kami yakin kami memenuhi semua peraturan yang diimbau pemerintah," kata Butt.
Masjid Barrie tengah dalam renovasi dengan nilai proyek 5 juta dolar Amerika. Rencananya, masjid itu akan menambah ruang, meski proyek itu harus tertunda sementara.
"Kami sudah menghabiskan 1 juta dolar, banyak orang datang ke sini. Ada banyak lalu lintas menggunakan masjid kami untuk sholat dan menjadikannya lebih luas telah menjadi tujuan," katanya