REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) melaporkan 67 kasus infeksi Covid-19. Ini merupakan pertambahan tertinggi dalam tiga pekan terakhir, ketika tren kasus baru di Negeri Ginseng kembali meningkat.

Pada Sabtu (20/6) Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korsel (KCDC) melaporkan kini total jumlah kasus infeksi di negara itu menjadi 12.373. Sebanyak 280 pasien diantaranya meninggal dunia. Sedangkan 10.856 pasien sudah dinyatakan pulih dan 1.273 masih dalam perawatan.

KCDC mengatakan, 31 kasus baru berasal dari luar negeri sementara sisanya penularan lokal. Jumlah kasus infeksi pada Sabtu ini menjadi jumlah kasus infeksi harian terbanyak sejak 78 kasus pada 28 Mei lalu.

Korsel kesulitan untuk menahan lonjakan kasus baru sejak bulan Mei ketika Negeri Ginseng mulai melonggarkan peraturan pembatasan sosial. Sebagian besar kasus dilaporkan terjadi di wilayah metropolitan Seoul yang padat penduduk.

Kasus-kasus baru berkaitan dengan penyebaran virus di klub malam, misa gereja, gudang e-commerce, dan penjual yang menjajakan dagangannya dari pintu ke pintu. Sementara itu jumlah kasus infeksi di Beijing, China mengalami penurunan.

Ibu kota Negeri Tirai Bambu hanya melaporkan 22 kasus baru infeksi virus corona. Belum ada laporan pasien yang meninggal dunia dan hingga kini masih 308 pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit. Seperti Korsel, China yang sempat dinilai berhasil memutus rantai penularan mengalami wabah gelombang kedua.

Ikuti Whatsapp Channel Republika