REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Tim pemusnah bahan peledak dari tentara Turki pada Jumat (19/6) memusnahkan sebuah peluru mortir yang tidak meledak setelah ditembakkan oleh milisi Khalifa Haftar untuk menghancurkan sebuah masjid di selatan Tripoli.
Serangan milisi Haftar menyebabkan kerusakan parah di masjid, ungkap militer Turki.
Atas undangan pemerintah Libya, tim dari militer Turki melanjutkan upaya mereka untuk memusnahkan ranjau dan bahan peledak yang ditanam oleh milisi Haftar di selatan ibu kota.
November lalu, Turki dan Libya menandatangani pakta penting tentang kerja sama militer serta perbatasan di Mediterania. Di bawah kesepakatan itu, Turki telah mengirim penasihat militer untuk membantu Tentara Libya mengalahkan milisi jenderal Khalifa Haftar.
Tentara Libya baru-baru ini memberikan pukulan keras terhadap Haftar dan membebaskan kota Tripoli dan Tarhuna, dan juga lokasi strategis lainnya, termasuk pangkalan udara Al-Watiya, dari milisinya.
Pemerintah yang diakui secara internasional diserang oleh pasukan Haftar sejak April 2019, dengan lebih dari 1.000 tewas dalam insiden kekerasan.