Sabtu 20 Jun 2020 18:52 WIB

Jumlah Pasien Covid-19 Sembuh di Magetan Terus Bertambah

Belum ada kasus tambahan positif Covid-19 baru di Magetan.

Jumlah Pasien Covid-19 Sembuh di Magetan Terus Bertambah. Ilustrasi
Foto: Abdan Syakura/Republika
Jumlah Pasien Covid-19 Sembuh di Magetan Terus Bertambah. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magetan, Jawa Timur mencatat jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh terus bertambah, setelah dua kali hasil tes swabnya diketahui negatif.

"Kabar baik kembali kami sampaikan, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Magetan terus bertambah," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Magetan Saif Muchlissun, Sabtu (20/6).

Baca Juga

Sesuai data, kasus Covid-19 yang dinyatakan sembuh terbaru adalah pasien sepasang suami istri asal Kecamatan Maospati, Magetan. Muchlis mengatakan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Magetan cukup tinggi. 

Dengan sembuhnya dua pasien tersebut, maka total pasien positif yang sembuh di Magetan hingga kini sudah mencapai 69 orang dari total 88 pasien positif Covid-19, dengan empat di antaranya meninggal dunia. Dengan demikian, yang masih dirawat dan menunggu sembuh dari Covid-19 tinggal 15 orang.

Adapun, kondisi ke-15 pasien positif tersebut terpantau baik. Sebanyak 15 pasien positif Covid-19 yang masih dalam perawatan dan isolasi tersebut berasal dari Kecamatan Poncol, Panekan, Karas, dan Nguntoronadi.

Data Gugus Tugas setempat mencatat belum ada kasus tambahan positif baru. Justru pasien sembuh terus bertambah dan beberapa desa sudah lepas dari zona merah. Ia berharap pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Magetan terus bertambah, sehingga Magetan bisa segera menjadi zona hijau.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement