REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Duta Besar Rusia dan Perwakilan Tetap untuk Organisasi Internasional di Wina, Mikhail Ulyanov, menolak segala bukti mengenai kegiatan nuklir Iran yang tidak diumumkan di dua lokasi yang dikutip oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
"Tidak ada bukti bahwa Iran saat ini sedang melakukan kegiatan nuklir yang tidak diumumkan di lokasi-lokasi ini," Ulyanov mengatakan, Jumat.
Badan (IAEA), kata dia, tidak memiliki masalah lain seperti yang dikonfirmasi oleh Wakil Direktur Jenderal IAEA untuk Pengamanan, Massimo Aparo, selama briefing teknis pada 10 Juni."
"Kami melihat perubahan kualitatif dalam rancangan resolusi yang diajukan oleh Prancis, Jerman, dan Inggris," kata Ulyanov.
Terlepas dari perlawanan serius Rusia dan China, resolusi IAEA untuk inspeksi ke situs nuklir Iran telah disetujui dalam pertemuan Dewan IAEA.
Troika Eropa di bawah dukungan AS telah mendesak Iran untuk berhenti mencegah inspektur IAEA mengakses ke dua situs di Iran.
Diplomat Rusia menyatakan mengadopsi resolusi Dewan tentang masalah ini tidak akan membawa hasil positif. "Sebaliknya, sangat mungkin situasinya akan menjadi lebih rumit."
Ulyanov menegaskan bahwa Rusia percaya kemajuan telah dibuat antara Iran dan IAEA mengenai masalah akses ke situs nuklir. "Untuk mencapai hasil positif, Agensi dan Teheran perlu melanjutkan dialog."
Iran, kata Ulyanov, telah memastikan berkomitmen memenuhi permintaan IAEA tetapi Iran perlu mengklarifikasi sejumlah masalah.