REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COID-19 Provinsi Kepri, Arif Fadillah menjelaskan media sosial memegang peranan penting dalam sosialisasi, informasi dan pembelajaran dalam pemberdayaan masyarakat menghadapi pandemi COVID-19.
Menurutnya, penggunaan media sosial berdampak positif menyampaikan komunikasi publik berupa sosialisasi penanganan pandemi COVID-19 yang efektif diterima masyarakat.
“Kita sadar, tanpa peran serta masyarakat, pemerintah tidak akan mampu sendirian. Untuk itu penting komunikasi publik dalam mengajak keterlibatan masyarakat untuk bersama sama menghadapi pandemi ini. Salah satu cara paling efektif adalah komunikasi menggunakan medsos seperti Whatsapp Grup, Facebook, Instagram, Twitter dan platform lainnya," ujar Arif, Sabtu (20/6).
Arif menjelaskan bahwa keterlibatan masyarakat, dunia usaha, dan kelompok potensial dalam melakukan edukasi dan advokasi tata cara menghadapi pandemi COVID-19 merupakan suatu keharusan.
Dia mengatakan, keterlibatan seluruh elemen masyarakat memiliki dampak positif dalam mengatasi pandemi ini secara lebih cepat dan tepat.
“Gugus Tugas Provinsi sudah membentuk Tim Bersama Lawan COVID-19 di Batam, kita berharap dukungan dari seluruh elemen masyarakat di Batam untuk bersama kita mencegah dan menurunkan angka penyebaran COVID-19 ini," tutur Arif.
Arif berharap, dukungan masyarakat Batam dalam mencegah dan menurunkan penyebaran COVID-19 akan membuat Batam menjadi kondusif bagi penerapan tatanan baru atau new normal dan berimbas pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Batam.
Lebih lanjut, dia turut mengimbau supaya masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyeberan/penularan COVID-19."Gunakan masker, rajin cuci tangan pakai sabun,hand sanitizer, dan jaga jarak," sebut Arif.