Ahad 21 Jun 2020 10:56 WIB

Mancini: Balotelli Telah Menyia-nyiakan Bakatnya

Jika mampu mengubah mentalitas, maka Balotelli bisa kembali ke habitatnya.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih timnas Italia Roberto Mancini (kanan) berbicara kepada Mario Balotelli.
Foto: Claudio Giovannini / ANSA melalui AP
Pelatih timnas Italia Roberto Mancini (kanan) berbicara kepada Mario Balotelli.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kontroversi seakan lekat dengan Mario Balotelli. Belakangan ia berseteru dengan klubnya, Brescia.

Ini bukan pertama kalinya, eks Inter Milan, Manchester City, dan Liverpool itu berulah. Balotelli meninggalkan noda hitam nyaris di semua tim yang pernah dibelanya.

Pelatih tim nasional Italia, Roberto Mancini diminta mengomentari situasi mantan anak asuhnya. Ia mulai kehilangan kesabaran.

"Saya berharap suatu hari nanti dia menyadari bahwa dia telah menyia-nyiakan bakatnya," ujar Mancini kepada RAI Sport, dikutip dari Football Italia, Ahad (21/6).

Mancini tak asal bicara. Ia melatih si bengal di Inter dan Manchester City, beberapa tahun silam. Ia paham betul bakat alami penyerang berkebangsaan Italia keturunan Ghana itu.

"Saya melatihnya ketika dia masih kecil. Saya bahkan memainkannya. Dia tampil luar biasa selama bertahun-tahun," jelas Mancini.

Belum ada kata terlambat. Pada Agustus tahun ini, usia Balotelli menyentuh angka 30. Menurut Mancini, yang bersangkutan memasuki masa puncak sebagai pemain sepak bola.

Jika mampu mengubah mentalitas, maka Balotelli bisa kembali ke habitatnya sebagai salah satu jugador kelas dunia. "Harapan saya, dia melakukan sesuatu untuk mengubah semua ini. Ia akan berada dalam puncak kematangan seorang pesepak bola," ujar eks allenatore Lazio dan Galatasaray ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement