REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Pemerintah Uni Emirate Arab (UEA) mengatakan bahwa mereka berencana baru akan membuka fasilitas pendidikan pada September mendatang. Keputusan serupa juga akan berlaku terhadap pembukaan fasilitas umum lainnya, dengan mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 di negara tersebut.
"Kemungkinan pembukaan kembali lembaga pendidikan akan berlangsung sesuai rencana yang dipelajari dengan baik dan dalam tindakan pencegahan yang diambil oleh UEA untuk mengendalikan virus dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan siswa," kata Menteri Pendidikan UEA Hussain bin Ibrahim Al Hammadi seperti diwartakan Gulf News, Ahad (21/6).
Dia mengatakan, pembukaan fasilitas umum dan pendidikan nantinya akan bergantung pada perkembangan pandemi Covid-19 berdasarkan rekomendasi otoritas terkait. Pembukaan seluruh fasilitas tersebut juga akan dilakukan sesuai dengan persyaratan kesehatan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.
Al Hammadi mengatakan, lembaganya akan memastikan perlindungan dan keselamatan bagi siswa, staf pengajar, dan administrasi saat pembukaan kembali fasilitas pendidikan tersebut. Dia mengatakan, pemerintah akan mendisinfeksi lembaga pendidikan dan moda transportasi nasional sesuai dengan persyaratan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dan Pencegahan mengacu pada instruksi Otoritas Manajemen Krisis Darurat Nasional dan Bencana (NCEMA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).