REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi bersiap untuk mempromosikan liburan musim panas bagi seluruh warga di negara itu yang memungkinkan mereka melakukan perjalanan. Itu menjadi bagian dari langkah pelonggaran pembatasan yang ditetapkan selama pandemi virus corona jenis baru (Covid-19).
Otoritas Pariwisata Saudi (STA) dilaporkan menyiapkan kegiatan dan peket perjalanan untuk orang-orang dari segala usia, di berbagai tujuan di seluruh wilayah negara Timur Tengah itu. Fasilitas penginapan yang ditawarkan akan mencakup kota-kota yang memiliki suhu tidak terlalu panas, sehingga akan memberikan kenyamanan.
Dilansir Al Arabiya, STA bekerja sama dengan sejumlah kementerian, secara khusus Kementerian Arab Saudi serta World Travel and Tourism Council (WTTC). Langkah itu bertujuan memastikan seluruh destinasi wisata dan liburan musim panas yang dilakukan warga aman, meski di tengah pandemi saat ini.
Arab Saudi juga telah mengadopsi safety stamp (stempel keselamatan) yang bertujuan memberitahukan bisnis dan destinasi bagi para wisatawan telah mengadopsi prosedur standar global kesehatan dan kebersihan. Protokol pencegahan penyebaran Covid-19 terbaru juga akan diimplementasikan di hotel, lokasi wisata, dan selama kegiatan berlangsung.
STA menginisiasi promosi liburan musim panas, setelah survei terhadap lebih 1.000 orang di Arab Saudi pada Mei lalu yang menemukan bahwa 81 persen diantaranya mempertimbangkan kegiatan wisata tersebut. Tujuan wisata yang dipilih adalah dalam negeri, mengingat risiko keselamatan yang lebih rendah, dibandingkan ke luar negeri seperti Eropa dan Asia.
Lebih dari tiga perempat peserta survei menyatakan "rasa ingin tahu untuk menjelajah dalam negeri. STA berencana untuk menawarkan paket liburan kepada warga di Arab Saudi yang ingin berlibur pada musim panas ini, menyusul pelonggaran pembatasan perjalanan lokal yang telah diberlakukan, serta dimulainya kembali penerbangan internal pada 31 Mei yang akan membantu memfasilitasi pariwisata domestik.
Kabinet Arab Saudi menyetujui pembentukan STA pada Maret lalu, yang bertujuan untuk mengembangkan kegiatan pariwisata dan mempromosikan pariwisata secara lokal dan internasional. Dorongan untuk pariwisata domestik mengikuti pembukaan negara itu untuk pariwisata internasional pada 2019, dengan peluncuran visa turis September tahun itu.
Kerajaan Arab Saudi selaku pemerintah menyambut lebih dari 500.000 wisatawan dari program yang diluncurkan hingga pandemi Covid-19 melanda pada akhir Februari lalu. Setelah aturan pembatasan lockdown yang ditetapkan negara itu, pelonggaran secara bertahap dilakukan, hingga pada Sabtu (20/6) pengumuman bahwa ketentuan tersebut di seluruh wilayah negara itu akan dicabut pada Ahad (21/6) hari ini.