Ahad 21 Jun 2020 12:09 WIB

BPPTKG: Status Gunung Merapi Tetap Waspada

BPPTKG menyebut status Gunung Merapi tetap waspada pascadua kali terjadi erupsi.

Gunung Merapi
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) tetap mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau waspada. Pada Ahad (21/6) pagi hari ini, Gunung Merapi mengalami dua kali erupsi.

Akun twitter BPPTKG mengatakan, untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana. BPPTKG juga mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Baca Juga

Sebelumnya diberitakan, Gunung Merapi mengeluarkan aktivitas erupsi sebanyak dua kali pada Ahad (21/6) pagi. Erupsi pertama terjadi pada 09.13, sedangkan erupsi kedua terjadi beberapa menit setelahnya atau sekitar 09.27.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menerangkan, erupsi pertama yang terjadi 09.13 tercatat di seismogram memiliki amplitudo 75 milimeter. Kemudian, terjadi dengan durasi 328 detik.

"Teramati tinggi kolom erupsi kurang lebih 6.000 meter dari puncak, arah angin saat erupsi ke barat," tulis BPPTKG melalui rilis yang disampaikan, Ahad (21/6) pagi.

Setelah itu, erupsi kedua yang terjadi pada 09.27 dengan amplitudo yang sama seperti erupsi pertama 75 milimeter dan terjadi dengan durasi 100 detik. Tapi, BPPTKG mengungkapkan, tinggi kolom erupsi kedua tidak teramati.

"Hingga saat ini yang melaporkan hujan abu di (Kecamatan) Srumbung," tulis BPPTKG.

BPPTKG meminta masyarakat tetap tenang, dan jarak bahaya disebutkan dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Aktivitas ini terbilang sangat berbeda dari yang terjadi selama enam jam pertama pada Ahad pagi.

Pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga pukul 06.00, terjadi satu guguran dan satu hembusan. Meski begitu, memang terjadi pula lima gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 2-9 milimeter dan durasi 10 detik. 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement