REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemulasaran Jenazah (Barzah) Dompet Dhuafa bersama anggota Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan tim ambulans lain berkumpul untuk mengantarkan sembilan jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) tiba di Tanah Air oleh pesawat Malaysia Airlines MH 732. Tim mengantar jenzah hingga ke kampung halaman mereka masing-masing.
Dalam tugasnya untuk memfasilitasi pemulangan PMI, termasuk yang meninggal, BP2MI bekerja sama dengan tim Barzah mengantar jenazah sampai di rumah masing-masing keluarganya. Dalam suasana duka ini, empat jenazah diamanahkan kepada tim Barzah oleh BP2MI untuk diantar dan diserahkan kepada keluarga duka.
“Keempat jenazah tersebut semuanya berasal dari Madura, Jawa Timur. Empat mobil Barzah kami kerahkan untuk mengantar jenazah ke rumah keluarganya,” ujar Ustaz Madroi, Manager Program Barzah Dompet Dhuafa di sela-sela penjemputan jenazah migran, seperti dalam siaran persnya, Ahad (21/6).
Menurut Direktur Pemberdayaan BP2MI, A Gatot Hermawan, dari Januari hingga bulan Juni ini, ada sekitar 190-an lebih jenazah PMI yang dipulangkan. Mereka semua dipulangkan karena meninggal dalam kondosi sakit bukan Covid-19.
“Dari 190-an jenazah kebanyakan memang berasal dari Jawa Timur, NTT dan Jawa Barat. Hari ini kita kedatangan sembilan jenazah khusus dari Malaysia dari total 33 yang akan dipulangkan ke Indionesia,” ujar Gatot.
“Mewakili para keluarga duka, mengucapkan terima kasih terima kasih kepada tim Barzah Dompet Dhuafa, yang telah memfasilitasi perpulangan jenazah-jenazah PMI ke rumahnya,” lanjut Gatot.
Pada sesi pelepasan dan doa bersama, Ustaz Madroi mengucapkan senang, Barzah mendapat amanah untuk mengantar jenazah-jenazah migran Indonesia. Menurutnya, memang inilah tugas tim Barzah, yaitu memberikan pelayanan mobil jenazah secara gratis.
Sebelum kesembilan jenazah diberangkatkan menuju kediaman keluarga masing-masing, Gatot Hermawan mengingatkan kepada seluruh kru mobil jenazah, untuk dicek dan dipastikan ulang bahwa jenazah yang dibawa sesuai dengan data, nama dan alamat yang tertera.
“Ini adalah awal BP2MI bersinegi dengan Dompet Dhuafa untuk pemulangan jenazah para migran Indonesia. Selanjutnya Insyaallah kita akan terus bersinergi, karena memang ini merupakan tugas kita bersama,” kata Ustaz Madroi, dengan prosesi pemberangkatan jenazah kemudian ditutup dengan doa bersama dipimpin oleh Ustaz tersebut.