REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Prancis disiram dengan cat berwarna merah oleh para pendemo pada Sabtu (20/6). Warna itu melambangkan darah orang-orang yang meninggal akibat Covid-19.
Aksi protes itu pun ingin menunjukkan kondisi kerja yang buruk bagi pekerja kesehatan sektor publik. “Selama bertahun-tahun, petugas kesehatan telah memperingatkan kita tentang fakta bahwa mereka tidak memiliki sumber daya yang cukup mengenai staf, tempat tidur, dan peralatan untuk memungkinkan kita merawat orang dengan layak,” kata Aurelie Trouve, juru bicara Attac, kelompok aktivis yang memotori aksi penyiraman gedung Kemenkes Prancis.
Selain menyiram cat merah, para peserta aksi turut memasang spanduk raksasa berbentuk medal di tangga masuk pintu gedung Kemenkes Pracis. Spanduk berjuluk “Medal of Contempt” itu bertujuan menyoroti kegagalan pemerintah untuk mendengarkan keprihatinan para petugas kesehatan.
Pemerintahan Presiden Emmanuel Macron telah memutuskan memberikan bonus sebesar 1.500 euro kepada petugas kesehatan di sektor publik. Itu adalah bentuk pengakuan atas peran mereka selama wabah Covid-19.
Namun, pemerintah dinilai harus berbuat lebih banyak untuk para petugas kesehatan. Pekan ini kericuhan terjadi saat petugas kesehatan di Paris melakukan aksi protes terhadap pemerintah.
Sejauh ini, Prancis telah mencatat lebih dari 160 ribu kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 29.663 jiwa. Sementara, jumlah pasien sembuh sebanyak 74.312 orang.