Ahad 21 Jun 2020 18:30 WIB

Gedung Kemenkes Prancis Disiram Cat Merah

Pendemo memprotes kondisi kerja yang buruk bagi pekerja kesehatan publik Prancis.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Pekerja rumah sakit menghadiri demonstrasi Selasa, 16 Juni 2020 di Paris. Pekerja rumah sakit Prancis dan lainnya memprotes di kota-kota di seluruh negeri untuk menuntut pembayaran yang lebih baik dan lebih banyak investasi dalam sistem rumah sakit umum Prancis, yang dianggap di antara yang terbaik di dunia tetapi berjuang untuk menangani aliran pasien virus setelah bertahun-tahun pemotongan biaya
Foto: AP/Christophe Ena
Pekerja rumah sakit menghadiri demonstrasi Selasa, 16 Juni 2020 di Paris. Pekerja rumah sakit Prancis dan lainnya memprotes di kota-kota di seluruh negeri untuk menuntut pembayaran yang lebih baik dan lebih banyak investasi dalam sistem rumah sakit umum Prancis, yang dianggap di antara yang terbaik di dunia tetapi berjuang untuk menangani aliran pasien virus setelah bertahun-tahun pemotongan biaya

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Prancis disiram dengan cat berwarna merah oleh para pendemo pada Sabtu (20/6). Warna itu melambangkan darah orang-orang yang meninggal akibat Covid-19. 

Aksi protes itu pun ingin menunjukkan kondisi kerja yang buruk bagi pekerja kesehatan sektor publik. “Selama bertahun-tahun, petugas kesehatan telah memperingatkan kita tentang fakta bahwa mereka tidak memiliki sumber daya yang cukup mengenai staf, tempat tidur, dan peralatan untuk memungkinkan kita merawat orang dengan layak,” kata Aurelie Trouve, juru bicara Attac, kelompok aktivis yang memotori aksi penyiraman gedung Kemenkes Prancis.

Baca Juga

Selain menyiram cat merah, para peserta aksi turut memasang spanduk raksasa berbentuk medal di tangga masuk pintu gedung Kemenkes Pracis. Spanduk berjuluk “Medal of Contempt” itu bertujuan menyoroti kegagalan pemerintah untuk mendengarkan keprihatinan para petugas kesehatan. 

Pemerintahan Presiden Emmanuel Macron telah memutuskan memberikan bonus sebesar 1.500 euro kepada petugas kesehatan di sektor publik. Itu adalah bentuk pengakuan atas peran mereka selama wabah Covid-19.

Namun, pemerintah dinilai harus berbuat lebih banyak untuk para petugas kesehatan. Pekan ini kericuhan terjadi saat petugas kesehatan di Paris melakukan aksi protes terhadap pemerintah. 

Sejauh ini, Prancis telah mencatat lebih dari 160 ribu kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 29.663 jiwa. Sementara, jumlah pasien sembuh sebanyak 74.312 orang. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement