REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang Buya Duski Samad mengatakan fenomena gerhana matahari yang terjadi di wilayah Indonesia menjadi ajang pembelajaran bagi umat manusia. Buya Duski menyebut gerhana matahari merupakan pengingat bagi umat manusia bahwa sebegitu rapinya Allah SWT mengatur keseimbangan alam semesta. Buya Duski berharap fenomena gerhana matahari dapat menambah akidah dan keimanan manusia kepada Allah SWT.
"Gerhana merupakan pengingat buat manusia. gerhana sudah ada sejak dunia ini diciptakan. Dan dunia ini kita hidup dalam aturan yang sangat baik diberikan Allah," kata Buya Duski Samad saat menjadi khatib usai melaksanakan sholat sunat gerhana di Masjid Raya Sumbar, Ahad (21/6).
Buya Duski menambahkan manusia harus belajar banyak dari fenomena gerhana. Di mana Allah menciptakan segala sesuatu dengan teratur dan seimbang. Menurut Buya Duski, manusia juga harus demikian dalam menjalani kehidupan setiap hari. Harus seimbang, teratur dan tidak melakukan hal-hal yang merusak tatanan dan norma yang berlaku. Baik itu norma agama maupun aturan hukum.
Kemudian dari gerhana matahari, ini menurut Ketua MUI Padang mengingatkan kepada manusia agar tidak sombong. Sebab kesombongan hanya milik Allah yang memang punya kuasa besar terhadap alam semesta.
"Ini pesan bahwa ada yang berkuasa di atas segalanya. Ada yang lebih kuat di atas yang kuat. Yaitu Allah SWT," ujar Buya Duski Samad.
Sholat sunat gerhana digelar di Masjid Raya Sumbar diikuti oleh ratusan jamaah. Turut hadir sebagai jamaah adalah Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Hendri.