Ahad 21 Jun 2020 23:13 WIB

Pasien Positif Covid-19 di DIY Tambah Tiga Orang, Total 288

Tambahan tiga kasus baru hasil pemeriksaan terhadap 75 sampel dari 60 orang.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andri Saubani
Warga bersepeda di kawasan Malioboro Yogyakarta, Ahad (21/6). Akhir-akhir ini olahraga bersepeda menjadi hal yang paling digemari saat pandemi Covid19
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Warga bersepeda di kawasan Malioboro Yogyakarta, Ahad (21/6). Akhir-akhir ini olahraga bersepeda menjadi hal yang paling digemari saat pandemi Covid19

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY bertambah tiga kasus pada 21 Juni 2020. Kasus tersebut merupakan hasil pemeriksaan terhadap 75 sampel dari 60 orang.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, pemeriksaan 75 sampel tersebut dilakukan oleh tiga laboratorium. Yakni, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY, laboratorium RSUP Dr. Sardjito dan laboratorium RSA UGM.

Baca Juga

"Bertambahnya tiga kasus positif menjadikan total kasus positif di DIY menjadi 288 kasus," kata Berty, Ahad (21/6).

Tiga kasus positif tersebut di antaranya satu kasus merupakan warga Kabupaten Sleman, satu warga Kota Yogyakarta dan satu lainnya warga Kabupaten Bantul. Ketiganya berjenis kelamin laki-laki.

Berty menyebut, warga Sleman dan Kota Yogyakarta berumur 36 tahun serta warga Bantul berumur 43 tahun. Warga Sleman tersebut diketahui positif dari skrining massal yang dilakukan oleh perusahaan tempatnya bekerja.

"Informasinya karyawan sebuah institusi yang melakukan skrining semua karyawan, bekerja sama dengan salah satu rumah sakit. Hasil RDT (rapid diagnostic test) karyawan tersebut reaktif, lalu dilanjutkan dengan PCR (polymerase chain reaction)," ujar Berty.

Sementara warga Kota Yogyakarta memiliki riwayat bekerja di Bandung, Jawa Barat. Adapun, warga Bantul memiliki riwayat perjalanan dari Sulawesi.

Berty mengatakan, pada 21 Juni ini tidak ada kasus positif yang dinyatakan sembuh. Sehingga, kasus sembuh di DIY masih di angka 231 kasus atau 80,2 persen.

Berty juga melaporkan pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dalam proses di DIY sebanyak 129 PDP. Sebanyak 26 PDP di antaranya meninggal dunia sebelum hasil laboratorium keluar.

"Untuk orang dalam Pemantauan (ODP) 7.389," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement