REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY bertambah tiga kasus pada 21 Juni 2020. Kasus tersebut merupakan hasil pemeriksaan terhadap 75 sampel dari 60 orang.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, pemeriksaan 75 sampel tersebut dilakukan oleh tiga laboratorium. Yakni, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY, laboratorium RSUP Dr. Sardjito dan laboratorium RSA UGM.
"Bertambahnya tiga kasus positif menjadikan total kasus positif di DIY menjadi 288 kasus," kata Berty, Ahad (21/6).
Tiga kasus positif tersebut di antaranya satu kasus merupakan warga Kabupaten Sleman, satu warga Kota Yogyakarta dan satu lainnya warga Kabupaten Bantul. Ketiganya berjenis kelamin laki-laki.
Berty menyebut, warga Sleman dan Kota Yogyakarta berumur 36 tahun serta warga Bantul berumur 43 tahun. Warga Sleman tersebut diketahui positif dari skrining massal yang dilakukan oleh perusahaan tempatnya bekerja.
"Informasinya karyawan sebuah institusi yang melakukan skrining semua karyawan, bekerja sama dengan salah satu rumah sakit. Hasil RDT (rapid diagnostic test) karyawan tersebut reaktif, lalu dilanjutkan dengan PCR (polymerase chain reaction)," ujar Berty.
Sementara warga Kota Yogyakarta memiliki riwayat bekerja di Bandung, Jawa Barat. Adapun, warga Bantul memiliki riwayat perjalanan dari Sulawesi.
Berty mengatakan, pada 21 Juni ini tidak ada kasus positif yang dinyatakan sembuh. Sehingga, kasus sembuh di DIY masih di angka 231 kasus atau 80,2 persen.
Berty juga melaporkan pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dalam proses di DIY sebanyak 129 PDP. Sebanyak 26 PDP di antaranya meninggal dunia sebelum hasil laboratorium keluar.
"Untuk orang dalam Pemantauan (ODP) 7.389," jelasnya.