REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pengambilan sampel swab di Kota Tasikmalaya masih jauh dari target yang ditentukan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, sampel swab di wilayah itu baru berkisar di angka 300 orang. Padahal, target awal yang hendak dicapai adalah 1.000 sampel swab.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, selama sepekan terakhir pihaknya telah melakukan tes swab massal di tiga tempat, yaitu Asia Toserba, Yogya, dan Pasar Gegernoong. Dari tiga lokasi itu, lebih dari 100 sampel yang didapat.
"(Hasilnnya) Belum keluar. Saya juga masih menunggu hasilnya. Kita sudah tanyakan ke Labkesda tapi belum ada hasil," kata dia saat dihubungi Republika, Ahad (21/6).
Ia menyebutkan, sejak awal pihaknya sudah mengumpulkan lebih dari 300 swab. Sementara, target yang ditentukan adalah sekira 1.100 sampel swab.
Untuk memenuhi target itu, Uus mengatakan, pihaknya berencana menggelar tes swab massal lanjutan. Rencananya, pekan depan akan dilakukan tes swab massal di pasar modern dan sejumlah tempat pendidikan, khususnya pesantren yang akan memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam waktu dekat.
"Mudah-mudahan bisa kita selesaikan secepatnya, biar dapat gambar ril kondisi Covid-19 di Kota Tasikmalaya," kata dia.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 50 orang di Kota Tasikmalaya positif Covid-19, di mana 25 orang terkonfirmasi melalui tes swab dan 25 orang melalui rapid test. Sebanyak 44 orang telah dinyatakan sembuh atau negatif, tiga orang masih dalam perawatan, dan tiga orang meninggal dunia.