Nelayan memperbaiki jaring di Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu, Serang, Banten, Ahad (21/6/2020). Nelayan setempat tidak bisa melaut sejak dua hari lalu hingga 28 Juni akibat gelombang tinggi hingga 6 meter dan angin kencang yang melanda Selat Sunda serta perairan Banten dampak badai tropis Lorna (FOTO : ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN)
Ratusan perahu nelayan tertahan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu, Serang, Banten, Ahad (21/6/2020). Nelayan setempat tidak bisa melaut sejak dua hari lalu hingga 28 Juni akibat gelombang tinggi hingga 6 meter dan angin kencang yang melanda Selat Sunda serta perairan Banten dampak badai tropis Lorna (FOTO : ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN)
Sejumlah nelayan memperbaiki jaring di Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu, Serang, Banten, Ahad (21/6/2020). Nelayan setempat tidak bisa melaut sejak dua hari lalu hingga 28 Juni akibat gelombang tinggi hingga 6 meter dan angin kencang yang melanda Selat Sunda serta perairan Banten dampak badai tropis Lorna (FOTO : ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Nelayan Karangantu, Serang, Banten, tidak bisa melaut sejak dua hari lalu hingga 28 Juni akibat gelombang tinggi hingga 6 meter dan angin kencang yang melanda Selat Sunda serta perairan Banten dampak badai tropis Lorna.
sumber : Antara Foto
Advertisement