REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Barat mendorong para siswa di jenjang SMA/SMK/SLB untuk tetap kreatif dan berkarya meski di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB H Aidy Furqan, mengatakan dalam mendorong kreativitas para siswa pihaknya telah meluncurkan pojok ekspresi, yakni sebuah ruang kreatifitas dan inovasi bagi sekolah dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. "Intinya, para kepala sekolah, guru dan siswa, kami berikan ruang untuk berkarya dalam menunjukkan kompetensi unggulannya untuk membanggakan NTB," ujarnya di Mataram, Ahad (21/6).
Ia menyatakan, dengan adanya program pojok ekspresi yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB ini, pihaknya berharap pihak sekolah dapat mendukung dan memanfaatkan betul ruang tersebut dengan baik. Sebab dengan adanya ruang atau pojok ekspresi itu, tentu akan memberikan dampak baik bagi dunia pendidikan dan kebudayaan di NTB ke depan.
Terutama, bagi para anak didik, sehingga hati para siswa dapat terkendali dalam menyalurkan kreatifitasnya dan terdorong untuk terus berkarya, terlebih di tengah pandemi Covid-19. "Kita adalah NTB, dan kita pasti bisa lebih baik. Mari kita terus mengembangkan kreatifitas masing-masing, dan jangan pernah berhenti untuk terus berkarya," ajak Aidy Furqon.
Aidy Furqon mengaku bangga dengan hasil karya peserta didik yang ada di sekolah-sekolah lingkup NTB. Mereka mampu membuat suatu gebrakan karya nyata yang luar biasa. Antara lain SMKN 1 Lingsar dengan "Sekolah Mandiri Energi", SMKN 2 Gerung mampu menciptakan "Cold Storage" dan SMKN 1 Selong dengan luar biasanya membuat "Mobil Listrik Zero Waste" termasuk sekolah lainnya.
Hebatnya, sejumlah karya itu terlahir di masa sulit yaitu di tengah merebaknya pandemi Covid-19. "Itu artinya, meski dalam kondisi apapun NTB mampu bersaing dan tak kalah dengan daerah lainnya dalam menciptakan suatu karya yang luar biasa," tegasnya.
"Karya-karya anak kita di masa pademi ternyata makin menunjukkan hasil dan harus diberi ruang. Tidak kurang dari 10 temuan baru sudah dihasilkan sampai bulan ini," sambung Aidy Furqon.
Sebelumnya, pada acara peluncuran pojok ekspresi, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah merasa bangga dan terus mendorong anak-anak muda NTB untuk berkarya dan berinovasi di tengah pandemi Covid-19. "Kami bangga kepada anak-anak muda NTB. Meski belajar dari rumah, mereka semua tetap bisa berkarya, yang kita lihat hari ini menjadi salah satu bukti bahwa anak-anak muda NTB cerdas dan penuh kreativitas," katanya.
Gubernur mengatakan jangan sampai karya belum sempurna, namun semangat telah terlanjur patah dan berhenti berkarya. Mestinya di masa inilah, menurut Gubernur para remaja ini perlu mencoba terobosan-terobosan baru tanpa harus takut melakukan kesalahan. "Percayalah, benturan membuat kalian terbentuk. Mulai sekarang, tugas kita semua kampenyakan hasil karya anak-anak kita, kita buktikan, anak-anak muda NTB bisa," katanya.