REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liga Primer Inggris pekan ke-30 akan menyajikan laga panas derby Merseyside antara Everton melawan Liverpool di Goodison Park, Senin (22/6) dini hari WIB. Bagi kedua tim ini adalah pertandingan pertama setelah kompetisi terhenti akibat pandemi virus corona.
Sebagai tuan rumah, Everton punya ambisi besar untuk menaklukkan Liverpool pada laga tersebut. Terlebih, Everton mengalami kemajuan setelah ditangani oleh pelatih Carlo Ancelotti.
Everton saat ini berada di peringkat ke-13 klasemen Liga Primer Inggris, setelah Newcastle United memetik kemenangan melawan Sheffield United pada Ahad (21/6). Posisi Everton sebelumnya digantikan Newcastle.
Ancelotti meraih lima kemenangan dari delapan pertandingan Liga Primer pertamanya di klub dan tampaknya akhirnya mendapatkan yang terbaik dari skuat yang sebelumnya berkinerja buruk.
Kesuksesan terbesar Ancelotti adalah membawa Domonic Calvert-Lewin dalam bentuk terbaiknya dengan mencetak delapan gol dalam sebelas pertandingan Liga Primer Inggris sejak pelatih asal Italia itu mengambil alih.
Hanya, Ancelotti punya daftar cedera yang belum membaik selama tiga bulan terakhir. Everton masih tanpa sejumlah pemain kunci. Jean-Philippe Gbamin, yang digaet musim panas lalu sebagai pengganti Idrissa Gueye senilai 22,5 juta poundsterling, menderita cedera Achilles dalam pelatihan. Ia mungkin absen sepanjang tahun ini.
Theo Walcott baru-baru ini menjalani operasi perut dan kemungkinan akan kehilangan sebagian besar pertandingan yang tersisa, seperti halnya Morgan Schneiderlin setelah operasi lutut. Adapun Yerry Mina mengalami cedera paha ringan dalam latihan dan akan membutuhkan pemeriksaan kebugaran yang terlambat untuk memutuskan apakah ia fit untuk bermain.
Dengan kondisi ini, Ancelotti tetap menjaga optimisme. "Ini merupakan keuntungan bagi Liverpool, untuk bermain di Goodison Park tanpa suporter kami, dan itu sama untuk setiap tim yang akan bertanding. Kami berupaya untuk mengatasi masalah ini dan memainkan permainan yang fantastis," kata Ancelotti dikutip dari AS, Sabtu (20/6).
Derby Merseyside yang dimainkan secara tertutup akan menjadi peristiwa yang tidak biasa, tetapi kedua tim tidak akan kekurangan motivasi karena tidak bermain dalam tiga bulan. Bagi Everton, ini adalah kesempatan untuk mendapatkan kembali kebanggaan setelah kekalahan yang memalukan pada Januari, tetapi Liverpool akan berusaha menunjukkan bahwa jeda selama tiga bulan tidak menghambat mereka untuk meraih gelar Liga Primer Inggris pertama mereka sejak 30 tahun.