REPUBLIKA.CO.ID, Urusan kapan seseorang akan menemui ajalnya adalah otoritas Allah SWT sepenuhnya. Tidak ada yang bisa mengetahui kepan seseorang akan meninggal dunia.
Demikian juga dalam hidup berumah tangga. Namun, menurut pengamatan empiris, kita bisa menjumpai banyak kasus seorang suami meninggal mendahului istrinya. Tentu macam-macam; ada yang sakit, kecelakaan, dan sebagainya.
Namun, menurut Direktur Aswaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, KH Ma'ruf Khozin, ada juga penjelasan karena tekanan dari keluarga. Dia mengutip sebuah hadits dhaif sebagai berikut.
ﺣﺪﻳﺚ «ﻳﺄﺗﻲ ﻋﻠﻰ اﻟﻨﺎﺱ ﺯﻣﺎﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻫﻼﻙ اﻟﺮﺟﻞ ﻋﻠﻰ ﻳﺪ ﺯﻭﺟﺘﻪ ﻭﺃﺑﻮﻳﻪ ﻭﻭﻟﺪﻩ ﻳﻌﻴﺮﻭﻧﻪ ﺑﺎﻟﻔﻘﺮ ﻭﻳﻜﻠﻔﻮﻧﻪ ﻣﺎ ﻻ ﻳﻄﻴﻖ ﻓﻴﺪﺧﻞ اﻟﻤﺪاﺧﻞ اﻟﺘﻲ ﻳﺬﻫﺐ ﻓﻴﻬﺎ ﺩﻳﻨﻪ ﻓﻴﻬﻠﻚ»