Senin 22 Jun 2020 06:32 WIB

Harga Bahan Pokok di Bandung Alami Kenaikan

Harga sejumlah bahan pokok di pasar-pasar di Kota Bandung mengalami kenaikan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Christiyaningsih
Harga sejumlah bahan pokok di pasar-pasar di Kota Bandung mengalami kenaikan. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/irfan anshori
Harga sejumlah bahan pokok di pasar-pasar di Kota Bandung mengalami kenaikan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Harga sejumlah bahan pokok di pasar-pasar di Kota Bandung mengalami kenaikan bahkan melebihi dari harga eceran tertinggi (HET). Beberapa harga komoditas yang naik diantaranya gula pasir, bawang merah, daging, dan telur.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengaku masih menelusuri penyebab naiknya sejumlah harga bahan pokok. Namun diperkirakan peningkatan permintaan dari masyarakat sebelum dan sesudah Idul Fitri membuat harga naik.

Baca Juga

"Bisa jadi stok belum normal kembali setelah terjadi peningkatan permintaan bahan pokok (sebelum dan sesudah Idul Fitri)," ujarnya belum lama ini. Sejumlah restoran, kafe, dan foodcourt yang kembali buka di masa pandemi covid-19 diperkirakan turut mendongkrak harga sebab permintaan bahan pokok menjadi makin banyak.

Berdasarkan pemantauan satu pekan terakhir, menurutnya harga daging ayam mencapai Rp 40 ribu per kilogram lebih tinggi dari HET yang hanya Rp 35 ribu per kilogram. Harga bawang merah Rp 55 ribu per kilogram dari HET Rp 32 ribu per kilogram.

Harga telur ayam Rp 25.500 per kilogram dari HET Rp 24 ribu dan gula pasir Rp 16 ribu per kilogram dari HET Rp 12.500 per kilogram. Elly mengatakan para peternak ayam mulai kembali berusaha di masa pandemi dan berharap harga bisa kembali stabil.

Dia menuturkan, sejumlah harga bahan pokok pun mengalami kenaikan dari pekan sebelumnya bawang putih Rp 33.600 per kilogram naik Rp 800 dari pekan sebelumnya dan beberapa jenis cabai dengan kenaikan harga berkisar dari Rp 2.000 hingga Rp 2.500 per kilogram.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement