Senin 22 Jun 2020 07:23 WIB

Polisi Sebut Terorisme untuk Aksi Penusukan di Inggris

Polisi menyebut serangan penusukan di kota Reading, Inggris selatan sebagai terorisme

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Penusukan (ilustrasi)
Foto: pixabay
Penusukan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, READING - Polisi menyebut serangan penusukan di kota Reading, Inggris selatan, merupakan aksi terorisme, Ahad (21/6). Aksi ini menewaskan tiga orang dan tiga dibawa ke rumah sakit.

Petugas mengatakan, seorang pria berlari ke sebuah taman di Reading, sekitar 65 kilometer barat London saat penduduk setempat menikmati matahari sore pada Sabtu (20/6). Dia menyerang orang-orang dengan pisau sebelum ditangkal oleh petugas tidak bersenjata lima menit setelah disiagakan.

Baca Juga

Polisi mengatakan pria berusia 25 tahun yang tidak disebutkan namanya awalnya ditahan atas dugaan pembunuhan. Dia ditangkap kembali di bawah Undang-Undang Terorisme dan tetap di tahanan polisi.

"Penyelidikan terus bergerak dengan langkah cepat," kata Kepala Detektif Inspektur dan kepala unit anti-terorisme regional, Kath Barnes.