REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Orang yang bakhil enggan membelanjakan hartanya di jalan Allah SWT karena takut miskin hatinya telah dibisikin setan. Lawan bisikan syetan itu dengan membelanjakan harta kita di jalan Allah.
Imam Abu Hami Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumiddin berkata, “Orang hendaknya jangan terlalu sibuk memikirkan yang akan datang dan apa yang akan terjadi. Jika Allah SWT sendiri telah menjanjikan rezeki (kepada orang yang berderma) hendaknya ia meyakini dan memahami bahwa mengkhawatirkan keperluan pada masa yang akan datang itu adalah bisikan setan.”
Hal ini sebagaimana telah disebut dalam surat Al Baqarah ayat 268:
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ