REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kementerian luar negeri, kementerian pertahanan dan badan intelijen Turki akan segera bekerja sama dengan rekan-rekan Amerika Serikat (AS) di Libya, kata menteri luar negeri Turki, akhir pekan lalu.
Berbicara pada konferensi video dengan Komite Pengarah Nasional Turki-Amerika yang berbasis di AS, Menlu Mevlut Cavusoglu mengatakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menawarkan kepada sejawatnya dari AS Donald Trump untuk bekerja sama di Libya dan Trump menyambutnya secara positif.
"Kami menerima instruksi untuk bekerja sama dengan rekan-rekan AS, yang penting untuk stabilitas kawasan dan masa depan Libya," kata Cavusoglu.
"Kami ingin memperluas area kerja sama kami," tambah dia.
Pernyataannya itu disampaikan sehari setelah Perdana Menteri Libya Fayez al-Sarraj menyambut Cavusoglu, Menteri Keuangan dan Keuangan Berat Albayrak, dan kepala Badan Intelijen Hakan Fidan di Tripoli.
November lalu, Turki dan Libya menandatangani pakta penting tentang kerja sama militer serta perbatasan di Mediterania.
Di bawah kesepakatan itu, Turki mengirim penasihat militer untuk membantu Tentara Libya mengalahkan milisi panglima perang Khalifa Haftar.
Tentara Libya baru-baru ini melakukan pukulan keras terhadap Haftar dan membebaskan kota Tripoli dan Tarhuna, dan juga lokasi strategis lainnya, termasuk pangkalan udara Al-Watiya, dari milisin Haftar.
Pemerintah yang diakui secara internasional diserang oleh pasukan Haftar sejak April 2019, dengan lebih dari 1.000 tewas dalam insiden kekerasan.
Link: https://www.aa.com.tr/id/dunia/turki-akan-perluas-kerja-sama-dengan-as-di-libya/1882356