Senin 22 Jun 2020 10:17 WIB

Trump Marah Kampanye Oklahoma Jaring Sedikit Peserta

Tingkat partisipasi kampanye di Oklahoma rendah sehingga Trump marah

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Donald Trump dalam kampanye di Tulsa, Oklahoma pada Sabtu (20/6). Tingkat partisipasi kampanye di Oklahoma rendah sehingga Trump marah.
Foto: Albert Halim/EPA
Donald Trump dalam kampanye di Tulsa, Oklahoma pada Sabtu (20/6). Tingkat partisipasi kampanye di Oklahoma rendah sehingga Trump marah.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah kembali melakukan kampanye dan Oklahoma menjadi yang pertama. Namun, hasil dari langkah ini ternyata tidak sesuai dengan yang diinginkan untuk menjaring dukungan dan membuat Trump marah.

Langkah cepat ini dilakukan untuk menunjukan kekuatan antusiasme sebelum pemilihan yang akan menentukannya tetap bertahan di Gedung Putih pada November mendatang. Akan tetapi tingkat partisipasi lebih rendah dari yang diharapkan pada pertemuan sehingga membuat Trump marah.

Baca Juga

"Benar-benar hanya ada satu strategi yang tersisa untuknya dan itu adalah untuk menggerakkan kemarahan dan murka itu dan mencoba untuk memecah masyarakat dan melihat apakah dia dapat memiliki keuntungan soal masalah suku," kata mantan penasihat Trump yang menjadi kritikus, Anthony Scaramucci.

Dalam kesempatan pertemuan umum tersebut, Trump tidak menyinggung masalah persatuan dalam sambutan lebih dari satu jam dan 40 menit. Padahal negara itu bergulat dengan infeksi virus corona yang meningkat, pengangguran terburuk sejak Depresi Hebat, dan kerusuhan sipil akibat meninggalnya George Floyd akhir bulan lalu.