Senin 22 Jun 2020 11:36 WIB

Trump Akan Pertimbangkan Bertemu Nicolas Maduro

Trump mengatakan ia akan mempertimbangkan bertemu dengan Presiden Venezuela

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Nicolas Maduro. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia akan mempertimbangkan bertemu dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/Miguel Gutierrez
Nicolas Maduro. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia akan mempertimbangkan bertemu dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia akan mempertimbangkan bertemu dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Ia juga mengungkapkan ketidakyakinannya mengakui ketua oposisi Juan Guaido sebagai pemimpin sah negara Amerika Latin itu.

"Saya mungkin akan memikirkan hal itu, Maduro ingin bertemu dan saya tidak pernah menentang untuk bertemu," kata Trump dalam wawancara dengan situs berita Axios yang disiarkan Ahad (21/6) kemarin.

Baca Juga

Langkah ini akan melemahkan kampanye 'tekanan maksimal' Trump terhadap Venezuela, upaya Washington untuk menggulingkan pemerintahan sosialis Maduro. "Tapi hingga kini saya menolaknya," tambah Trump.

Pada 2018 lalu Trump mengungkapkan bersedia bertemu dengan Maduro yang juga telah membuat penawaran untuk berbicara. Tapi pertemuan tersebut tidak terwujud dan AS semakin meningkatkan tekanannya.

Namun pernyataan terbaru Trump menunjukkan tanda yang paling jelas atas apa yang sejumlah pejabat AS sebut rasa frustrasi Washington karena gagal menggulingkan Maduro melalui sanksi-sanksi dan langkah-langkah diplomasi. Trump juga memperlihatkan kepercayaannya terhadap Guaido semakin menurun.

Pada Januari tahun lalu AS dan sebagian besar negara barat telah mengakui Guaido sebagai presiden sementara negara anggota OPEC tersebut, dengan alasan Maduro mencurangi pemilihan umum 2018 dengan dukungan militer, serta beberapa negara lain seperti Rusia, China, Kuba, dan Iran. Hingga kini Maduro masih berkuasa di Venezuela.

Trump mengaku ia tidak menyesal telah mendukung Guaido. "Saya bisa hidup dengan atau tanpanya, tapi saya sangat menentang apa yang tengah terjadi di Venezuela," kata Trump.

Ia menambahkan saat mengambil keputusan itu, ia pikir tidak perlu mendukung siapa-siapa di Venezuela. "Tapi saya katakan beberapa orang menyukainya, beberapa lagi tidak, saya baik-baik saya dengannya, saya pikir tidak berarti apa-apa," tambah Trump.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement