Senin 22 Jun 2020 12:25 WIB

Konser Virtual SOS Meriahkan Hari Hutan Hujan Dunia

Slank dan Iwan Fals turut meriahkan konser virtual SOS.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Grup musik Slank turut memeriahkan konser virtual SOS yang digelar sebagai peringatan Hari Hutan Hujan Dunia.
Foto: Dok Gojek Indonesia
Grup musik Slank turut memeriahkan konser virtual SOS yang digelar sebagai peringatan Hari Hutan Hujan Dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hutan hujan adalah sumber kehidupan untuk makhluk hidup dan penyeimbang iklim dunia. Di tengah pandemi Covid-19 ancaman terhadap kerusakan hutan dan keberlangsungan masyarakat adat terus terjadi.

Masyarakat adat rentan terhadap virus corona karena kekebalan tubuh mereka lebih rendah terhadap penyakit dan kurangnya akses kesehatan yang memadai. Dalam rangka Hari Hutan Hujan Dunia, pada 22 Juni, Rainforest Foundation didukung Yayasan EcoNusa mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi terhadap keberlangsungan hutan  hujan di dunia melalui konser virtual SOS Rainforest Live.

Baca Juga

Konser yang akan menghadirkan musisi-musisi kelas dunia dilakukan untuk mendukung perjuangan masyarakat adat melawan pandemi dan melindungi hutan hujan di dunia, termasuk di Indonesia. Musisi Indonesia, Slank dan Iwan Fals turut serta memeriahkan konser yang menghadirkan Sting dan Scorpions itu.

Bustar Maitar, CEO Yayasan EcoNusa, mengatakan hutan hujan memberikan banyak manfaat  bagi kehidupan manusia, antara lain manfaat ekonomi, sosial-budaya, dan ekologi. Keberadaan hutan  hujan di dunia, salah satunya di Papua, perlu dilindungi.