Senin 22 Jun 2020 13:21 WIB

Liburan Saat Pandemi Covid-19, Mungkinkah?

Banyak wilayah mulai membuka pintunya pada pelancong yang ingin liburan.

Rep: Febryan A/ Red: Reiny Dwinanda
Kursi pesawat di dekat jendela dinilai lebih aman dari Covid-19. (Ilustrasi)
Foto: Reiny Dwinanda/Republika
Kursi pesawat di dekat jendela dinilai lebih aman dari Covid-19. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah wilayah kini mulai memperlonggar pembatasannya dalam mencegah penularan Covid-19. Jika Anda mulai berencana untuk pergi liburan bersama keluarga, sejumlah langkah pencegahan harus dilakukan agar tak tertular virus corona tipe baru penyebab Covid-19.

Direktur Yale Institute for Global Health di New Haven, Amerika Serikat (AS), Saad Omar, mengatakan, berlibur saat pandemi tidaklah masalah. Hanya saja, itu harus dilakukan dengan aman.

Baca Juga

"Anda hanya perlu untuk mencapai keseimbangan (antara bersenang-senang dan menerapkan langkah pencegahan)," katanya kepada Today.

Memilih tujuan

Tingkat keamanan liburan Anda akan sangat ditentukan oleh destinasi wisata yang hendak dituju. Berikut tip yang disampaikan Omar dan koresponden konsumen NBC, Vicky Nguyen:

Pertama, ketahui aturan pembatasan yang berlaku di wilayah atau destinasi tujuan. Sebab, tiap wilayah memiliki ketentuan berbeda sesuai dengan tingkat penularan masing-masing. Salah satunya aturan karantina mandiri 14 hari.

Kedua, cari informasi jumlah kasus positif dan kasus dalam perawatan di wilayah yang Anda tuju. Pilihlah wilayah yang sudah mengalami penurunan kasus selama dua pekan terakhir.

Ketiga, jika Anda hendak mengunjungi kerabat, kalkulasikan risiko penularan. Sejumlah pertanyaan perlu dijawab dengan jujur. Misalnya, apakah kerabat Anda berisiko tinggi tertular atau apakah kerabat Anda berkumpul dengan banyak orang akhir-akhir ini.

Keempat, pahami aturan pencegahan yang diterapkan di tempat tinggal Anda. Jika sepulang dari luar kota ternyata Anda diwajibkan mengarantina diri selama 14 hari, maka soal pekerjaan harus dikalkulasikan. Mungkinkah, misalnya, Anda tidak masuk kerja atau bekerja dari rumah saja karena karantina itu.

Penerbangan

Pertama, cek aturan yang diterapkan maskapai yang hendak digunakan. Pilihlah maskapai dengan aturan pencegahan penularan yang menurut Anda paling aman.

Kedua, usahakan mendapatkan kursi yang tidak ada orang lain di sebelah Anda. Sejumlah maskapai mengosongkan satu kursi antar penumpang.

Ketiga, sejumlah pakar menyebut, kursi dekat jendela lebih aman dibandingkan di kursi di bagian lain.

Keempat, bawalah cairan disinfektan untuk membersihkan tempat duduk dan bagian-bagian lain yang mungkin jadi titik penularan.

Kelima, gunakan masker selama penerbangan, kecuali saat makan dan minum.

Keenam, jangan mengantre untuk ke toilet. Saat menggunakan toilet di pesawat, gunakan tisu untuk menyentuh permukaan toilet. Saat akan kembali ke kursi, jangan lupa untuk mencuci tangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement