REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Pada akhir pekan tertentu, kedai kopi paling populer di Beijing, China, Metal Hands, biasanya dipenuhi para penggemar kopi dan anak-anak muda. Mereka berpose di depan kamera sembari menikmati seduhan kopi di tengah-tengah kawasan industri yang terlihat chic.
Tapi, pada Ahad (21/6), situasinya berbeda. Hanya beberapa meja yang terisi hingga sore hari, sementara teras kedai ditutup. Kondisi itu merupakan akhir pekan pertama sejak Pemerintah Kota Beijing menaikkan status tanggap darurat virus Covid-19 menjadi level dua akibat muncul klaster baru penyebaran virus corona.
Salah satu pengunjung yang masih bertahan saat itu adalah mahasiswa seni berusia 22 tahun, Li Qin. Bergiliran dengan teman, ia berpose di sepanjang koridor. Menurut Li Qin, saat sepi seperti akhir pekan lalu merupakan waktu terbaik untuk datang ke kedai kopi seperti Metal Hands.
"Karena Anda punya banyak ruang untuk berfoto dan tidak berdesakan dengan orang banyak," ucap Li Qin, seperti dilansir di The Straits Times, akhir pekan lalu.