Senin 22 Jun 2020 14:54 WIB

Viral Kawin Tangkap di Sumba Kembali Mendapat Sorotan

Viral kawin tangkap di Sumba mendapat sorotan dari berbagai kalangan.

Red: Nashih Nashrullah
Viral kawin tangkap di Sumba mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Pelecehan (ilustrasi)
Foto: Strait times
Viral kawin tangkap di Sumba mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Pelecehan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG—  Praktik "kawin tangkap" menimbulkan rasa ketakutan bagi kaum perempuan dan anak-anak di Sumba, Nusa Tenggara Timur.   

"Sudah pasti praktik kawin tangkap di Sumba ini tentu saja menggangu psikologi dari kaum perempuan di daerah itu. Selain itu juga sudah pasti menimbulkan rasa takut bagi kaum perempuan dan anak-anak di daerah itu," kata Ketua DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT), Emilia Nomleni,  kepada Antara di Kupang, Senin (22/6).

Baca Juga

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan kembali terjadinya praktik kawin tangkap yang videonya menyebar melalui sejumlah media sosial provinsi berbasis kepulauan itu.

Praktik kawin tangkap sendiri bagi masyarakat di Sumba, khususnya di daerah pedalaman dianggap sebagai budaya yang diwariskan nenek moyang mereka secara turun temurun.