Senin 22 Jun 2020 16:03 WIB

Petugas Gabungan Masih Telusuri Benda yang Mirip Kapal Karam

Petugas gabungan masih terkendala peralatan deteksi bawah laut untuk mengeceknya.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Pantai Cisolok, Kabupaten Sukabumi rusak diterjang gelombang tinggi. Di wilayah pantai ini dikabarkan adanya penampakan benda mirip kapal karam.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Pantai Cisolok, Kabupaten Sukabumi rusak diterjang gelombang tinggi. Di wilayah pantai ini dikabarkan adanya penampakan benda mirip kapal karam.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUM -- Upaya mengungkap penampakan benda mirip kapal karam yang terlihat di Google Maps di antara Pantai Cikembang dan Cibangban, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi terus dilakukan. Hal ini untuk memastikan apakah betul benda tersebut adalah kapal yang karam di dasar lautan.

Langkah tersebut misalnya dilakukan Kantor Unit Penyelenggaran Pelabuhan (UPP) Kelas III/Syahbandar Palabuhanratu, Satpolair Palabuhanratu, dan tim SAR gabungan yang mengecek ke lokasi titik tersebut pada Ahad (21/6). "Kami ke lokasi langsung untuk menelusuri kebenaran informasi tersebut," ujar Kepala Kantor UPP Syahbandar Palabuhanratu, Fatah Yasin kepada wartawan Senin (22/6).

Di antaranya dengan mencari informasi dari warga sekitar dan nelayan yang diperkirakan mengetahui adanya kapal karam. Namun, untuk kepastiannya masih menunggu keterangan dari TNI Angkatan Laut.

Sebab kata Fatah, kebenaran informasi kapal karam harus berdasarkan data dan keterangan yang jelas. Terlebih informasi awal baru berawal dari Google Maps.

Selain Kantor Syahbandar Palabuhanrau, Satpol Air dan tim SAR gabungan juga menelusuri ke lokasi penampakan mirip kapal karam di Pantai Cikembang. "Tim sudah mengecek, tapi untuk memastikannya terkendala peralatan deteksi bawah laut," kata Kepala Satuan Polair Polres Sukabumi, AKP Tri Andri Apandi. 

Pengecekan dilakukan kapal patroli dari Dermaga I Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) menuju wilayah perairan yang menjadi lokasi karamnya benda mirip kapal.

Dugaan sementara kapal itu memiliki panjang sekitar 150 meter dengan lebar 28 hingga 30 meter yang berbobot mati 120.000 ton. Diprediksi jenis kapalnya yaitu jenis kargo dengan posisi kapal dari pantai terdekat sekitar 1,2 mil laut dan titik koordinat berada di 6.97'2601" Bujur Timur -106.42'7192" Lintang Selatan.

"Ke depan penelusuran dikoordinasikan dengan instansi lainnya khususnya yang memiliki alat deteksi benda bahwa laut," ujar Tri. Langkah ini untuk memastikan informasi mengenai adanya bangkai kapal karam berukuran besar.

Sebenarnya lanjut Triz pada rentang 2017 dan 2019 pernah ada seseorang yang membuka Google maps dan melihat ada penampakan foto atau gambar serupa. Namun video atau gambar ini baru sekarang viral di media sosial.

Di sisi lain sambung Tri, ada informasi yang menyebutkan keberadaan kapal karam itu sudah lama. Akan tetapi tidak diketahui pasti sejak kapan ada kapal karam itu dan lokasinya saat ini merupakan spot memancing oleh para nelayan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement