REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyatakan aktivitas Car Free Day (CFD) dan Car Free Night (CFN) di Kota Bandung belum akan digelar. Hal itu dilakukan hingga status wilayah dalam kategori hijau di masa pandemi Covid-19. 

Kegiatan belum akan digelar hingga batas waktu yang belum ditentukan. Belum ada pembicaraan antara pihak kepolisian dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

"CFD, CFN belum dibuka karena masih PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan belum tahu kapan," ujar Kabid Pengendalian dan Ketertiban Transportasi, Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara, Senin (22/6).

Menurutnya, apabila dibuka maka protokol kesehatan sulit terealisasi. Kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan pun dinilai masih rendah.

Setiap akhir pekan, banyak pesepeda yang berkegiatan tanpa memperhatikan jaga jarak. "Kemarin sepeda-sepeda di Dago, kami masih kerepotan karena protokol kesehatan tidak diterapkan," katanya. 

Meski begitu, ia mengaku akan mulai melakukan pembahasan terkait CFD dan CFN jika sudah masuk zona hijau. Saat ini, status wilayah Kota Bandung masih berstatus kuning di masa pandemi Covid-19. 

Asep pun mengimbau masyarakat untuk bersabar dan menyarankan agar berolahraga di tempat yang lain. "Tunggu zona hijau dulu biar aman semua," katanya. 

Hingga Ahad (21/6), pasien positif covid-19 telah mencapai 384 kasus. Ini terdiri dari 108 kasus aktif, 236 kasus sembuh dan 40 kasus meninggal dunia. 

Kasus aktif orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 239 orang, kasus selesai 4.246 orang. Kasus aktif pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 183 orang dan kasus selesai diawasi 972 orang. Mayoritas penyebaran kasus positif covid-19 tersebar di 30 kecamatan yang berada di Kota Bandung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika