Pelaku Usaha Kecil Menengah memproduksi pelindung wajah atau dikenal dengan face shield di rumah usahanya di Lemabang Palembang,Sumsel, Senin (22/6). Untuk memenuhi permintaan face shield yang cukup tinggi baik dari instansi maupun institusi pendidikan menjadi peluang bagi pelaku UKM yang bisnisnya sempat vakum untuk memenuhi kebutuhan tersebut. ANTARA FOTO/Feny Selly/hp. (FOTO : Antara/Feny Selly)
Pelaku Usaha Kecil Menengah menunjukkan produksi pelindung wajah atau dikenal dengan face shield di rumah usahanya di Lemabang Palembang,Sumsel, Senin (22/6). Untuk memenuhi permintaan face shield yang cukup tinggi baik dari instansi maupun institusi pendidikan menjadi peluang bagi pelaku UKM yang bisnisnya sempat vakum untuk memenuhi kebutuhan tersebut. ANTARA FOTO/Feny Selly/hp. (FOTO : Antara/Feny Selly)
Penari gandrung menari mengenakan face shield saat menari di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (22/6). Pertunjukan seni tari gandrung mulai menerapkan protokol kesehatan COVID-19 guna beradaptasi dengan tatanan normal baru. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/hp. (FOTO : ANTARA/BUDI CANDRA SETYA)
Penari gandrung menari mengenakan face shield saat menari di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (22/6). Pertunjukan seni tari gandrung mulai menerapkan protokol kesehatan COVID-19 guna beradaptasi dengan tatanan normal baru. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/hp. (FOTO : ANTARA/BUDI CANDRA SETYA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelindung wajah menjadi peralatan kesehatan standar dalam tatanan normal baru di masa pandemi Covid-19. Fungsinya untuk menghalangi droplet pembawa virus hinggap di wajah.
Secara teknologi pelindung wajah ini mudah dibuat. Tidak terlalu rumit dan tergolong murah. Face Shield yang transparan membantu kita dalam berkomunikasi karena ekspresi wajah tetap terlihat.
Face shield pun menjadi pilihan sebagai alat kesehatan dalam kegiatan berkesenian. Seniman tari dapat tetap melindungi diri dari droplet tanpa harus menyembunyikan ekspresinya di balik masker saat menari.
sumber : Antara Foto
Advertisement