REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Maskapai American Airlines berencana mengamankan investasi 3,5 miliar dolar AS. Gelontoran dana tersebut rencananya akan dimanfaatkan untuk meningkatkan likuiditas perusahaan yang tengah bergulat dengan pembatasan perjalanan akibat paparan pandemi Covid-19.
"Kami berencana untuk mengumpulkan 1,5 miliar dolar AS dengan menjual saham dan convertible senior jatuh tempo tahun 2025," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan seperti diwartakan Reuters, Senin (22/6).
Selain itu, maskapai juga akan menawarkan 1,5 miliar dolar AS dalam jaminan catatan senior. Perusahaan penerbangan mengatakan, hal itu dilakukan untuk masuk ke fasilitas pinjaman berjangka sebesar 500 juta dolar AS yang akan jatuh tempo pada 2024 mendatang.
"Perusahaan mengharapkan untuk menggunakan hasil bersih dari penawaran saham dan wesel konversi untuk tujuan umum perusahaan dan untuk meningkatkan posisi likuiditasnya," kata maskapai tersebut.
Penawaran saham dan catatan konversi dilakukan termasuk opsi 30 hari sevagai penjamin untuk membeli hingga 112,5 juta tambahan saham biasa. Nilai itu masing-masing hingga 112,5 juta dolar dari tambahan wesel konversi.
Sementara, Goldman Sachs & Co LLC, Citigroup, BofA Securities dan JP Morgan akan bertindak sebagai perwakilan untuk penjamin tersebut. American Airlines dan Delta Air Lines pekan lalu mengatakan bahwa mereka membutuhkan bantuan guna memperlambat laju pengeluaran harian. Hal tersebut terjadi usai pemerintah AS melaporkan rekor angka penumpang yang rendah pada April di tengah pandemi virus corona.