Senin 22 Jun 2020 20:12 WIB

Khofifah Dukung Maklumat Pesantren Tebuireng

Maklumat terkait pemulasaraan dan hak jenazah Muslim untuk disholati.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) didampingi Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin (kiri) saat meninjau kesiapan menghadapi normal baru di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (16/6/2020). Pondok Pesantren Tebuireng dan Bahrul Ulum Tambakberas menjadi percontohan pesantren tangguh tanggap COVID-19 di Kabupaten Jombang untuk menghadapi era normal baru
Foto: ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) didampingi Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin (kiri) saat meninjau kesiapan menghadapi normal baru di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (16/6/2020). Pondok Pesantren Tebuireng dan Bahrul Ulum Tambakberas menjadi percontohan pesantren tangguh tanggap COVID-19 di Kabupaten Jombang untuk menghadapi era normal baru

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung maklumat Pondok Pesantren Tebuireng, yang menurutnya dapat dijadikan panduan dalam mengatasi pandemi Covid-19. Dia mengapresiasi pimpinan pondok pesantren yang selalu memberi fatwa yang baik, untuk kemaslahatan bangsa. Apalagi, menurutnya Ponpes adalah bagian integral bagi kekuatan bangsa, negara, dan masyarakat, termasuk saat pandemi.

"Maklumat ini akan menguatkan kita semua, tidak saja bagi pemerintah  pusat, Pemerintah Provinsi Jatim, dan pemerintah kabupaten/ kota. Maklumat ini untuk multi stakeholders mulai tokoh agama, budaya, termasuk masyarakat dan keluarga terdampak," kata Khofifah di Surabaya, Senin (22/6).

Maklumat terkait pemulasaraan dan hak jenazah Muslim untuk disholati misalnya, menurutnya sangat sesuai dengan harapan masyarakat. Terutama umat Islam yang memiliki norma dan tata cara perawatan dan pemenuhan hak jenazah.

Khofifah pun mengimbau semua rumah sakit agar memastikan jenazah Muslim korban Covid-19, dipastikan disholati. Dia juga sepakat dengan usulan sholat jenazah ketika jenazah berada di dalam ambulan. "Itu sudah pernah kami tekankan dan contohkan langsung," kata Khofifah.

Pesantren Tebuireng Jombang mengeluarkan maklumat tentang penanganan coronavirus disease (Covid 19) di tengah-tengah masyarakat. Maklumat ini berisi tujuh butir pandangan pesantren yang didirikan Hadlratus Syaikh KHM Hasyim Asy’ari itu.

Pertama, Pesantren Tebuireng mengapresiasi ikhtiar pemerintah dan pemerintah daerah dalam upaya percepatan penanganan Covid 19, khususnya terkait dengan peningkatan jumlah pemeriksaan secara masif dan pelacakan kasus (tracing) di masyarakat.

Kedua, meminta pemerintah mengimbangi ikhtiar positif tersebut dengan memperbaiki strategi komunikasi publik dan memperkuat pendekatan kultural serta memperhatikan aspek budaya masyarakat dan kearifan lokal di masing-masing daerah.

Ketiga, berkenaan dengan semakin banyaknya kesimpangsiuran informasi di tengah masyarakat, meminta semua pihak untuk menjaga kejernihan pikiran, mengedepankan aspek tabayun dan menahan diri dengan tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya.

Keempat, berkaitan dengan proses pemulasaraan jenazah dan pemakaman pasien terduga dan/atau terkonfirmasi positif Covid 19, Pesantren Tebuireng Jombang meminta petugas kesehatan memastikan bahwa proses pemulasaraan jenazah benar-benar memenuhi pedoman pemulasaraan jenazah sesuai dengan agama yang dianut masing-masing pasien.

Selain itu, Gus Kikin juga meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 dan pihak rumah sakit melibatkan tokoh-tokoh agama untuk memastikan proses pemulasaraan jenazah sesuai dengan agama yang dianut pasien dan menghindarkan keraguan-raguan keluarga serta masyarakat.

Pada poin kelima, Pesantren Tebuireng juga berharap kepada para tokoh masyarakat agar berperan aktif dalam upaya mengedukasi dan menenangkan masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi ini. Sedangkan pada poin keenam, Pesantren Tebuireng mengharapkan semua pihak yang terkait dengan penanganan Covid 19 untuk mengedepankan sikap jujur, amanah dan pertanggungjawaban moral yang setinggi-tingginya.

Pada poin ketujuh, Pesantren Tebuireng juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para petugas medis yang telah menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid 19 dan mendoakan semoga almarhum atau almarhumah memperoleh status syahid, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement