Senin 22 Jun 2020 20:22 WIB

29 Taman Nasional dan Wisata Bisa Dibuka Secara Bertahap

Pembukaan taman nasional dan wisata diproyeksikan hingga pertengahan Juli 2020.

Pembukaan taman nasional dan wisata diproyeksikan hingga pertengahan Juli 2020 (Foto: kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Aceh)
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Pembukaan taman nasional dan wisata diproyeksikan hingga pertengahan Juli 2020 (Foto: kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Aceh)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, mengemukakan bahwa hingga saat ini tercatat sebanyak 29 taman nasional dan taman wisata alam sudah bisa dibuka secara bertahap. Pembukaan diproyeksikan hingga pertengahan Juli 2020.

"Setelah itu kita akan cek kembali beberapa lokasi lain yang juga bisa dibuka secara bertahap," katanya saat konferensi video di Jakarta, Senin (22/6).

Baca Juga

Ia menjelaskan, beberapa lokasi atau provinsi yang bisa dibuka secara bertahap yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, dan Sumatera Selatan. "Termasuk Bali, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan sedang kami ikuti terus dan diproyeksikan sedapat-dapatnya dibuka tergantung kondisi COVID-19 serta protokol kesehatan dari Gugus Tugas," katanya.

Ia menegaskan dari upaya pembukaan taman nasional dan taman wisata alam secara bertahap tersebut, yang paling penting adalah protokol kesehatan terkait COVID-19. Bahkan, hal tersebut mutlak dilakukan apabila tidak ingin ada temuan kasus baru.

"Setelah pengumuman ini dan sudah ada pedoman dari Menteri Kesehatan dan Menteri Pariwisata kami segera memberikan perintah kepada jajaran yang sudah bisa mendukung menurut ketentuan protokol," katanya.

Siti Nurbaya berharap pembukaan 29 taman nasional dan taman wisata alam secara bertahap di beberapa provinsi tersebut dapat memberikan kebaikan bagi daerah dan masyarakat secara umum. Pada bagian akhir, ia mengatakan Kementerian LHKselama ini ditekankan untuk bisa mendukung pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement