Senin 22 Jun 2020 20:50 WIB

2.576 Paket Bansos Disalurkan ke Pekerja Seni dan Film

2.576 pekerja seni, film dan theater tergabung dalam 43 komunitas

Pekerja industri film (ilustrasi).  Sebanyak 2.576 paket bantuan sosial sembako dari Presiden Joko Widodo disalurkannya untuk pekerja seni dan film yang terdampak pandemi COVID-19.
Foto: www.freepik.com
Pekerja industri film (ilustrasi). Sebanyak 2.576 paket bantuan sosial sembako dari Presiden Joko Widodo disalurkannya untuk pekerja seni dan film yang terdampak pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 2.576 paket bantuan sosial sembako dari Presiden Joko Widodo disalurkannya untuk pekerja seni dan film yang terdampak pandemi COVID-19. Secara simbolis bansos diserahkan Menteri Sosial Juliari P Batubara kepada Ketua Umum Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) Deddy Mizwar di Gedung Pusat Perfilman Haji Umar Ismail di Jakarta, Senin (22/6).

"Kita semua tahu bahwa selama pandemi kegiatan seni terhenti, cukup banyak saudara-saudara kita yang tidak punya penghasilan. Karena itu negara berkewajiban membantu masyarakat yang terdampak," kata Mensos. 

Ia menjelaskan para pekerja seni, film dan teater yang mendapat bansos sembako tersebut tergabung dalam 43 komunitas yang dimotori oleh komunitas C'Nior. Menurut Mensos, bantuan sosial akan terus berlanjut hingga Desember 2020. 

"Mudah-mudahan COVID-19 segera berlalu dan industri seni kita bisa menggeliat kembali. Ini suatu industri yang mulia karena menghibur orang, dunia butuh seni, kalau hidup ini tidak diberi sesuatu yang bersifat seni hambar sekali," katanya. Menurut Mensos, selama data penerima bansos yang diusulkan valid maka negara harus hadir.

Deddy Mizwar yang juga aktor senior Indonesia mengatakan, diperkirakan ribuan pekerja film, seni dan teater juga termasuk industri bioskop terdampak COVID-19.

"Bantuan dari Kementerian Sosial ini sangat berarti karena selama pandemi lebih banyak kegiatan seni yang terhenti, jadi manfaatnya tentu sangat berarti," katanya. Kemensos menggandeng berbagi komunitas dalam menyalurkan bansos sembako karena dinilai komunitas memiliki data yang valid dan juga membantu pemerintah dalam mempercepat penyaluran bantuan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement